Electronic Theses and Dissertation

Kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa pada masa transisi akibat pandemi masih rendah. Strategi yang diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa yaitu melalui model Flipped Classroom. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model Flipped Classroom, serta untuk mengetahui interaksi antara pembelajaran dengan level siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis pre-test and post-test control group desain. Adapun populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bireuen dengan mengambil sampel dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan sampel dalam penelitian dilakukan secara non-random assignment. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah video pembelajaran, tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket motivasi belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan anava satu jalur dan anava dua jalur. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Flipped Classroom lebih baik daripada siswa yang tidak diajarkan dengan menggunakan model Flipped Classroom. Selanjutnya hasil penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan level siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memperluas penerapan model Flipped Classroom pada materi lain tanpa perlu melihat latarbelakang tingkat kemampuan siswa dikarenakan model Flipped Classroom ini cocok untuk diterapkan untuk semua level siswa.

Mathematical problem solving abilities and student motivation during the transition period due to the pandemic are still low. The strategy that is expected to foster mathematical problem solving skills and student motivation is through the Flipped Classroom model. The purpose of this study was to determine the increase in mathematical problem solving abilities and student motivation after obtaining learning using the Flipped Classroom model, and to determine the interaction between learning and student level on increasing mathematical problem solving abilities and student motivation. This study uses a quantitative approach with the type of pre-test and post-test control group design. The population of this study is class VIII SMP Negeri 1 Bireuen by taking samples of two classes consisting of the experimental class and the control class. The sample selection in the study was done by non-random assignment. The instruments used in this research are learning videos, mathematical problem solving ability tests and student motivation questionnaires. The data analysis technique in this study used one-way ANOVA and two-way ANOVA. Based on the results of the study, it was found that the increase in mathematical problem solving abilities and student motivation who were taught using the Flipped Classroom model was better than students who were not taught using the Flipped Classroom model. Furthermore, the results of this study also identified that there was no interaction between learning and student level on increasing problem solving abilities and student motivation. Therefore, teachers are expected to be able to expand the application of the Flipped Classroom model to other materials without the need to look at the background of the student's ability level because the Flipped Classroom model is suitable to be applied to all levels of students.