Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit Hirschsprung (HD) adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan tidak adanya sel ganglion di submukosa (Meissner) dan pleksus mienterikus dari usus distal. Insidensi kasus HD yang semakin tinggi di Indonesia maupun Aceh, tercatat bahwa jumlah pasien HD di Banda Aceh tahun 2011 didapatkan sebanyak 76 orang dengan persentase laki-laki sekitar 73,08% serta perempuan yakni 26,92%. Transanal endorectal pull-trough merupakan teknik operasi terkini kasus HD serta sebuah metode invasif minimal untuk Hirschsprung. Sebagai prosedur medis, tentunya TEPT selain memiliki banyak kelebihan juga diketahui memiliki kemungkinan komplikasi yang dapat dilihat salah satunya dengan skoring Klotz. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi tindakan Transanal Endorectal Pull-Trough pada anak terhadap hasil luaran operasi Hirschsprung di RSUDZA.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian P observational analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil pengamatan akan dianalisa dengan menggunakan korelasi spearman.
Hasil: Hasil statistic uji spearman menunjukkan nilai P = 0,075 yang menyatakan tidak terdapat korelasi antara usia saat menjalani tindakan TEPT dengan kriteria skoring Klozt pada pasien penyakit Hirschsprung.
Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang signifikan tindakan Transanal Endorectal Pull-Trough pada anak usia di bawah dan di atas satu tahun terhadap hasil luaran operasi penyakit Hirschsprung.
Kata Kunci: Hirschsprung, TEPT, Klotz

ABSTRACT Introduction: Hirschsprung's disease (HD) is a congenital disorder characterized by the absence of ganglion cells in the submucosa (Meissner) and myenteric plexus of the distal intestine. The incidence of HD cases is increasingly high in Indonesia and Aceh, it is noted that the number of HD patients in Banda Aceh in 2011 was obtained as many as 76 people with a percentage of men around 73.08% and women at 26.92%. Transanal endorectal pull-trough is an HD case operating technique as well as a minimally invasive method for Hirschsprung. As a medical procedure, of course TEPT in addition to having many advantages is also known to have possible complications that can be seen one of them with Klotz score. The purpose of the study was to determine the effect of Pull-Trough's Transanal Endorectal action on the external results of Hirschsprung's surgery at RSUDZA. Methods: This study is an analytical P observational study with cross sectional design. The results of the observations will be analyzed using spearman correlation. Results: Spearman test statistics showed a value of P = 0.075 which stated there was no correlation between age when undergoing TEPT action and Klozt score criteria in Hirschsprung's disease patients. Conclusion: There was no significant correlation of Transanal Endorectal Pull-Trough action in children under and over one year of age to external results of Hirschsprung's disease surgery. Keywords: Hirschsprung’s, TEPT, Klotz