Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi untuk penanggulangan COVID-19 Pasal 1 ayat 1 dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Pemerintah melakukan percepatan pengadaan vaksin COVID-19 dan pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Pemerintah Kota Banda Aceh telah berupaya melaksanakan vaksinasi dengan maksimal. Sehingga, jumlah korban COVID-19 di Kota Banda Aceh mengalami penurunan. Namun, partisipasi masyarakat dalam vaksinasi masih rendah, sehingga jumlah sasaran vaksin di Kota Banda Aceh baik tahap I (dosis 1) dan II (dosis 2) belum mencapai target. Sedangkan Pemerintah Kota Banda Aceh telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi masyarakat mendapatkan vaksin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan persepsi masyarakat Kota Banda Aceh terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 melalui vaksinasi, dan apa saja faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Kota Banda Aceh terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 melalui vaksinasi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi dan kebijakan. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah mix method, penelitian ini digunakan jika peneliti memiliki pertanyaan yang perlu diuji dari segi outcomes dan prosesnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah spss dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa persepsi masyarakat terhadap kebijakan vaksinasi baik, masyarakat percaya bahwa melalui vaksinasi, dapat memutus mata rantai COVID-19. Walaupun demikian, masyarakat banyak yang tidak ingin divaksin. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat adalah karena takut atas informasi hoaks yang beredar mengenai efek samping yang ditimbulkan pasca vaksinasi, faktor izin dari orangtua, mengalami efek samping pasca vaksin, merasa tidak membutuhkan vaksin, sosialisasi vaksin yang tidak dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat, dan menganggap bahwa vaksinasi bukan solusi efektif dalam menanggulangi COVID-19. Disarankan kepada pemerintah agar melaksanakan sosialisasi yang dapat mengurangi kekhawatian dan ketakutan masyarakat terhadap vaksinasi.
Kata kunci: Persepsi, Vaksinasi, COVID-19, dan Kota Banda Aceh

ABSTRACT Based on Presidential Regulation Number 99 of 2020 Article 1 regarding the Implementation of Vaccination for the prevention of COVID-19. The Banda Aceh City Government has made efforts to carry out vaccinations to the maximum. Thus, the number of victims of COVID-19 in Banda Aceh City has decreased. However, community participation in vaccination is still low, so the number of vaccine targets in Banda Aceh City, both stages I (dose 1) and II (dose 2) have not reached the target. Meanwhile, the Banda Aceh City Government has made every effort to increase public participation in getting the vaccine. The purpose of this study is to find out and explain the perception of the people of Banda Aceh City towards government policies in tackling COVID-19 through vaccination, and what factors influence the perception of the people of Banda Aceh City towards government policies in tackling COVID-19 through the vaccination. The theory used in this research is the theory of perception and policy. The method used in this research is a mix method, this research is used if the researcher has questions that need to be tested in terms of outcomes and processes. The data analysis technique used in this research is SPSS with validity and reliability tests. The results showed that the public perception of the vaccination policy was good, the public believed that through vaccination, they could break the chain of COVID-19. However, many people do not want to be vaccinated. Several factors that influence public perception are fear of hoax information circulating about side effects after vaccination, parental consent, experiencing post-vaccine side effects, feeling that they do not need vaccines, vaccine socialization that cannot eliminate public concerns, and assume that Vaccination is not an effective solution in tackling COVID-19. It is suggested to the government to carry out socialization that can reduce the public's concern and fear about vaccination. Keywords: Perception, Vaccination, COVID-19, and Banda Aceh City