STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NOMOR 673/PID.SUS/2020/PN JKT. PST. TENTANG NARKOTIKA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NOMOR 673/PID.SUS/2020/PN JKT. PST. TENTANG NARKOTIKA


Pengarang

FANI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nurhafifah - 197710092003122001 - Dosen Pembimbing I
Mahfud - 198004152005011003 - Penguji
Yanis Rinaldi - 196903111994031005 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1703101010024

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2022

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK


Fani,
2021

STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NOMOR 673/PID.SUS/2020/PN JKT. PST. TENTANG NARKOTIKA Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(v,77) pp, bibl, app.

Nurhafifah, S.H., M.Hum
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 673/Pid.Sus/2020/PN Jkt. Pst. Tentang Narkotika dan Psikotropika. dalam putusan hakim terdakwa dinyatakan bersalah
melakukan tindak pidana pemufakatan jahat membeli dan menerima Narkotika Golongan
I dan dijerat dengan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun
2009 tentang Narkotika yang berbunyi setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menjelaskan bahwa hakim tidak memperhatikan tujuan terdakwa membeli dan menerima narkotika adalah untuk dikonsumsi, dan putusan hakim tidak sesuai dengan keadilan dan kemanfaatan hukum.
Penelitian ini bersifat studi kasus, apabila dilihat dari tujuannya maka penelitian ini termasuk pada jenis penelitian normatif. Studi yang digunakan adalah studi kepustakaan yakni dengan melakukan serangkaian kegiatan mencari, membaca,
menelaah dan mengutip buku-buku dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek dalam penelitian ini. Alat penelitian yang digunakan adalah studi dokumen hukum berupa putusan pengadilan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian bahwa hakim tidak memperhatikan fakta bahwa sebenarnya terdakwa melakukan pembelian narkotika tersebut ialah untuk diserahkan kepada sdr. Wanda untuk dikonsumsi oleh terdakwa bersama dengan sdr. Wanda. Dan berdasarkan pemeriksaan tersebut berat narkotika jenis Metamfetamina kurang dari 1 (satu) gram (pemakaian satu hari). seharusnya hakim dapat mempertimbangkan terdakwa memenuhi unsur penyalahguna. Putusan pengadilan tersebut tidak mencapai keadilan dan kemanfaatan karena tidak mempertimbangkan fakta hukum persidangan.
Saran bagi majelis hakim untuk lebih teliti dalam memperhatikan fakta-fakta pemeriksaan di pengadilan sehingga diharapkan terwujudnya keadilan dan kemanfaatan
pada putusan yang dijatuhkan.









ABSTRACT fan, 2021 CASE STUDY ON THE DECISION OF THE CENTRAL JAKARTA STATE COURT NUMBER 673/PID.SUS/2020/PN JKT. PST. ABOUT NARCOTICS Faculty of Law, Syiah Kuala University (v,77) pp, bible, app. Nurhafifah, S.H., M. Hum Central Jakarta District Court Decision Number 673/Pid.Sus/2020/PN Jkt. Pst. About Narcotics and Psychotropics. In the judge's decision, the defendant was found guilty commit a crime of conspiracy to buy and receive narcotics group I and charged with Article 114 paragraph (1) of the Law of the Republic of Indonesia No. 35 years old 2009 concerning Narcotics which reads every person who is without rights or against the law offering for sale, selling, buying, receiving, intermediary in buying and selling, exchanging, or delivering Narcotics Category I, shall be punished with life imprisonment or imprisonment for a minimum of 5 (five) years and a maximum of 20 (two) years. twenty) years and a minimum fine of Rp. 1,000,000,000.00 (one billion rupiah) and a maximum of Rp. 10,000,000,000.00 (ten billion rupiah). The purpose of this study is to explain that the judge did not pay attention to the purpose of the defendant buying and receiving narcotics for consumption, and the judge's decision was not in accordance with justice and legal benefits. This research is a case study, when viewed from the objective, this research is included in the type of normative research. The study used is a literature study, namely by carrying out a series of activities to find, read, reviewing and citing books and laws and regulations relating to the object of this research. The research tool used is the study of legal documents in the form of court decisions related to the problems studied. The results showed that the judge did not pay attention to the fact that the defendant actually bought the narcotics to be handed over to Br. Wanda to be consumed by the defendant along with Br. Wanda. And based on the examination, the weight of the narcotic type Methamphetamine is less than 1 (one) gram (one day use). the judge should be able to consider the defendant fulfills the element of abuse. The court's decision did not achieve justice and benefit because it did not take into account the legal facts of the trial. Suggestions for the panel of judges to be more careful in paying attention to the facts of the examination in court so that justice and benefits are expected to be realized on the decision rendered.

Citation



    SERVICES DESK