KAJIAN TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ONKOLOGI MENGGUNAKAN METODE FMEA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KAJIAN TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ONKOLOGI MENGGUNAKAN METODE FMEA


Pengarang

MUHAMMAD ALFAROUQ IMRAN - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Buraida - 196809211999032002 - Dosen Pembimbing I
Nurisra - 197010011997022001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1604101010145

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik Sipil., 2022

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang sangat kompleks dan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak baik tenaga kerja ahli maupun tenaga kerja terampil, serta memiliki risiko terjadinya kecelakaan kerja. Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang menyebabkan suatu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun kerugian besar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabel yang paling dominan pada penerapan SMKK dan mengkaji tingkat risiko kecelakaan kerja serta menentukan pekerjaan dengan tingkat risiko kecelakaan tertinggi pada Proyek Pembangunan Gedung Onkologi. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner kepada manajer proyek, manajer lapangan serta pekerja atau mandor bangunan, dan wawancara ditujukan kepada manajer proyek, manajer lapangan, dan manajemen HSE (High Safety and Environment). Sedangkan data sekunder berupa daftar uraian pekerjaan yang memiliki risiko cukup tinggi. Kuisioner disusun berdasarkan variabel yang terkait dengan Penerapan SMKK (Sistem Manajemen K3 Konstruksi). Pengolahan data kuisioner dilakukan dengan menggunakan presentase skala likert, sedangkan pengolahan data wawancara dilakukan dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis ). Hasil dari penelitian ini berupa persentase dari pengendalian risiko kecelakaan kerja pada masing-masing variabel dan didapat variabel yang paling dominan yaitu variabel Operasional dengan skor rata-rata sebesar 89,42% dan berupa persentase dari nilai RPN (Risk Priority Number) dari 10 kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi dan didapat pekerjaan pengangkutan material menggunakan crane yang memiliki risiko kecelakaan kerja tertinggi yaitu dengan nilai RPN sebanyak 90,82.

Construction project is a very complex series of activities and requires sufficient manpower, both manpower and experts, and has the risk of work accidents. Risk is something that leads to uncertainty over the occurrence of an event during a certain time interval that causes a small loss that is not so significant or a large loss that affects the viability of a company. This study aims to determine the most dominant variables in the implementation of SMKK and assess the level of work accident risk and determine the work with the highest accident risk level in the Oncology Building Project. Primary data was collected through the distribution of questionnaires to project managers, field managers and construction workers or foreman, and interviews were addressed to project managers, field managers, and HSE (High Safety and Environment) management. While secondary data is a list of job descriptions that have a fairly high risk. The questionnaire is structured based on variables related to SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Kerja) implementation. Questionnaire data processing was carried out using a Likert scale percentage, and interview data processing was carried out using the FMEA (Failure Mode Effect Analysis) method. The results of this study are in the form of a percentage of the application of SMKK in each variable and the most dominant variable is the Operational variable with an average score of 89.42% and in the form of the index of the RPN (Risk Priority Number) value of 10 potential work accidents. occurs and the work of material transportation using a crane has the highest risk of work accidents, with an RPN value of 90.82.

Citation



    SERVICES DESK