PEMBUATAN BIOPLASTIK ANTARA PATI TAPIOKA DAN KHITOSAN DENGAN VARIASI PENAMBAHAN PEMLASTIS RBDPO ; UJI SIFAT MEKANIK PERMEABILITAS OKSIGEN DAN BIODEGRADASI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMBUATAN BIOPLASTIK ANTARA PATI TAPIOKA DAN KHITOSAN DENGAN VARIASI PENAMBAHAN PEMLASTIS RBDPO ; UJI SIFAT MEKANIK PERMEABILITAS OKSIGEN DAN BIODEGRADASI


Pengarang

Cici Khairawati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0206103040005

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Kimia (S1) / PDDIKTI : 84204

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., 2009

Bahasa

Indonesia

No Classification

620.112 23

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kata Kunci : Plastik, blending, karakteristik bioplastik

Ketidakmampuan mikroorganisme untuk mendegradasi plastik sintetis telah menimbulkan peningkatan jumlah sampah plastik. Salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik tersebut adalah melalui pengembangan plastik yang dapat terbiodegradasi (bioplastik). Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan sampah bioplastik melalui blending khitosan dan pati tapioka dengan variasi aditif pemlastis RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil). Proses blending dilakukan dengan cara mencampurkan dua polimer alami khitosan dan pari tapioka yang dilarutkan dalam asam asetat (CI-I3COOII) 1,5%. Penambahan variasi pemlastis ke dalam campuran bcrtujuan untuk menentukan karaktcristik bioplastik yang dihasilkan. Karakterisasi bioplastik yang diuji meliputi sifat mekanik, permeabilitas oksigen dan biodegradasi. Bioplastik mengalami peningkatan sifat mekanik baik kuat putus maupun regangannya yaitu 4,375 kPa dan 9,05%. penurunan nilai permeabilitas oksigen 3 x 10-'9 cm3.cm/cm2.s.Hg serta peningkatan nilai biodegradasi sebesar 4,4%. Dengan demikian semakin besar jumlah pemlastis yang ditambahkan bioplastik lebih kuat dan sulit ditembus oksigen serta mudah terbiodegradasi sehingga layak untuk digunakan sebagai bahan plastik kemasan. Hasil terbaik diperoleh pada sampel P, dengan komposisi pemlastis 25%. Untuk mengetahui perbandingan karakteristik bioplastik perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pembuatan bioplasiik dengan menggunakan berbagai pemlastis lain.


Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK