Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
POTENSI SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) SEBAGAI INHIBITOR SARS-COV-2: SUATU STUDI ANALISIS GC-MS SECARA IN SILICO (MOLECULAR DOCKING)
Pengarang
Fenny Rahmadhany - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Khairan - 197506222005011001 - Dosen Pembimbing I
Rinaldi Idroes - 196808251994031003 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1608109010003
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas MIPA (S1)., 2022
Bahasa
Indonesia
No Classification
615.321
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
COVID-19 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali terdeteksi di Provinsi Wuhan, China pada bulan Desember Tahun 2019. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antivirus yaitu daun pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol daun Carica papaya L. dan kemampuannya terhadap penghambatan enzim dan protein SARS-CoV-2 (PLpro, 3CLpro dan Spike protein) dengan menggunakan pendekatan molecular docking. Serbuk simplisia daun pepaya diekstraksi dengan etanol secara maserasi, kemudian dianalisis senyawa bioaktif menggunakan gas chromatography-mass spectroscopy (GC-MS). Selanjutnya dilakukan analisis molecular docking dengan menggunakan Autodock Vina dan hasil divisualisasikan menggunakan Biovia Discovery Studio Visualizer 2020. Terhadap senyawa hasil analisis GC-MS juga dilakukan uji lipofilisitas dengan menggunakan uji Lipinski Rule of Five (RO5). Hasil analisis GS-MS menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Carica papaya L. mengandung 14 komponen senyawa yaitu Ledene; Neophytadiene; Hexadecanoic acid, methyl ester; 2-Isopropyl-5-methylcyclohexanol; Phthalic acid, 3-nitro-; Squalene; α-tocopherol; 2-Bromoethanol; Norolean-12-ene; 2-Methyl-3-(3-methyl-2-butenyl)-2-(4-methyl-3-pentenyl)oxetane; beta-Elemene dan Indeno [2’,1’: 4,5] thieno [3,2-b] thiopyran. Hasil analisis molecular docking menunjukkan bahwa α-tocopherol memiliki binding affinity yang paling baik terhadap reseptor 3CLpro dan PLpro dengan energi ikatannya berturut-turut sebesar -6,5 dan -6,7 kkal/mol. Sementara, senyawa Ledene memiliki binding affinity yang paling baik terhadap protein Spike dengan energi ikatannya sebesar -7,8 kkal/mol. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Carica papaya L. memiliki potensi sebagai inhibitor SARS-CoV-2 namun tidak lebih baik dari Nelfinavir.
Kata kunci : COVID 19, SARS-CoV-2, Carica papaya L., molecular docking.
COVID-19 is a respiratory infectious disease caused by SARS-CoV-2. The virus was first detected in Wuhan Province, China in December 2019. One plant that is known to have activity as an antiviral is papaya leaves (Carica papaya L.). The study aimed to find out the compounds contained in the ethanol extract of Carica papaya L. leaves and its ability to inhibit SARS-CoV-2 enzymes and proteins (PLpro, 3CLpro and spike protein) using a molecular docking approach. Papaya leaves simplisia powder is extracted with ethanol in a maceration, then analyzed bioactive compounds using gas chromatography-mass spectroscopy (GC-MS). Furthermore, molecular docking analysis was conducted using Autodock Vina and the results were visualized using Biovia Discovery Studio Visualizer 2020. GC-MS analysis also performed lipofilisity test using Lipinski Rule of Five (RO5) test. The results of the GS-MS analysis showed that the ethanol extract of Carica papaya L. leaves contains 14 components of the compound, ledene; Neophytadiene; Hexadecanoic acid, methyl ester; 2-Isopropyl-5-methylcyclohexanol; Phthalic acid, 3-nitro-; Squalene; α-tocopherol; 2-Bromoethanol; Norolean-12-ene; 2-Methyl-3-(3-methyl-2-butenyl)-2-(4-methyl-3-pentenyl)oxetane; beta-Elemene and Indeno [2',1': 4,5] thieno [3,2-b] thiopyran. Molecular docking analysis showed that α-tocopherol had the best binding affinity against 3CLpro and PLpro receptors with bonding energies of -6.5 and -6.7 kcal/mol of each other. Meanwhile, Ledene compounds have the best binding affinity to Spike proteins with bonding energy of -7.8 kcal / mol. The results of the analysis can be concluded that the ethanol extract of Carica papaya L. leaves has potential as a SARS-CoV-2 inhibitor but is not better than Nelfinavir. Keywords: COVID 19, SARS-CoV-2, Carica papaya L., molecular docking.
POTENSI SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR KUKU (LAWSONIA INERMIS L.) SEBAGAI INHIBITOR SARS-COV-2: SUATU STUDI ANALISIS GC-MS SECARA IN SILICO (MOLECULAR DOCKING) (SILVIA MAULIZA, 2022)
ANALISIS SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK N-HEKSAN DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA) MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI GC-MS SERTA AKTIVITASNYA SEBAGAI INHIBITOR SARS-COV2 SECARA IN-SILICO (CUT PUTRI MAISARAH, 2022)
POTENSI SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA L.) SEBAGAI INHIBITOR SARS-COV-2: SUATU STUDI ANALISIS GC-MS SECARA IN SILICO (MOLECULAR DOCKING) (MEILIZA DIANA, 2022)
POTENSI SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) SEBAGAI INHIBITOR SARS-COV-2: SUATU STUDI ANALISIS LC-MS/MS SECARA IN SILICO (MOLECULAR DOCKING) (MAHLIGAI ULAN FUTRI, 2022)
STUDI MOLECULAR DOCKING SENYAWA AKTIF TUMBUHAN KAWASAN MANIFESTASI GEOTERMAL SEULAWAH AGAM IE JUE TERHADAP PROTEIN SARS-COV-2 (Salaswati, 2024)