UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI


Pengarang

Ramadayani Fitri - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Misrahanum - 197711072010122001 - Dosen Pembimbing I
Yulia Sari Ismail - 197507172000122001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1608109010007

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA (S1)., 2022

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.792 4

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Rimpang jeringau (Acorus calamus L.) berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi aktivitas, besarnya diameter zona hambat dan konsentrasi ekstrak etanol rimpang jeringau terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental meliputi ekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang telah didestilasi, skrining fitokimia secara reagensia dan uji antibakteri dengan perbandingan konsentrasi 2,5; 5; 10; 15 dan 20% serta kontrol negatif etanol 96% dan kontrol positif amoksisilin dan gentamisin menggunakan metode difusi sumuran pada media MHA. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang jeringau mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang jeringau menunjukkan bahwa pada bakteri S. aureus memiliki aktivitas antibakteri kategori lemah pada semua konsentrasi uji dengan diameter zona hambat terbesar berada pada konsentrasi 20% dengan rata-rata 10,73±0,41 mm sedangkan pada bakteri E. coli memiliki aktivitas antibakteri kategori sedang pada konsentrasi 15% dan 20% dengan diameter zona hambat rata-rata 12,06±0,72 mm dan 12,63±0,56 mm.

Kata kunci: Antibakteri, Jeringau (Acorus calamus L.), ekstrak etanol, fitokimia, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.

Rhizome of jeringau (Acorus calamus L.) has a potentcy as an antibacterial. The purpose of this study was to find out the potential of activity, the size of the inhibition zone diameter and the concentration of rhizome ethanol extract against the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This study used experimental methods including maceration extraction using a distillated 96% ethanol solvent, phytochemical screening by reagents and antibacterial tests with a concentration ratio of 2.5; 5; 10; 15 and 20% with a negative control of 96% ethanol and a positive control of amoxycillin and gentamicin using well diffusion methods on MHA media. The result of phytochemical screening showed that the ethanol extract of jeringau rhizome contained secondary metabolite compounds of alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and triterpenoids. Antibacterial activity tests of rhizome ethanol extract showed that in S. aureus bacteria had weak category antibacterial activity at all test concentrations with the largest inhibition zone diameter at concentration of 20% with an average of 10.73±0.41 mm while in E. coli bacteria had moderate category antibacterial activity at concentrations of 15% and 20% with average drag zone diameters of 12.06±0.72 mm and 12.63±0.56 mm. Keywords: Antibacterial, Jeringau (Acorus calamus L.), ethanol extract, phytochemicals, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.

Citation



    SERVICES DESK