Electronic Theses and Dissertation

Tugas akhir ini berkenaan tentang pemanfaatan panas dari tungku biomassa untuk membangkitkan listrik. Proses pengkonversian energi panas ke energi listrik mengggunakan prinsip termoelektrik. Untuk menjaga tegangan keluaran sel termoelektrik tidak bervariasi karena perubahan temperatur tungku, digunakan dc-dc konverter untuk menstabilkan tegangan keluaran. Energi listrik yang dibangkitkan lalu digunakan untuk men-charging baterai lithium.
Pemilihan tungku biomasa sebagai sumber panas karena biomasa terutama kayu bakar banyak ditemukan dan digunakan oleh masyarakat sebagai sumber energi utama untuk memasak. Baik bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke sumber energi primer lainnya, bagi penjelajah alam bebas ataupun saat terjadi bencana, biomasa kayu umumnya yang paling mudah diakses. Dalam kondisi-kondisi tersebut, listrik yang dihasilkan dari memanfaatkan panas tungku dapat digunakan setidaknya untuk kebutuhan penerangan dan komunikasi.

This final project is about the use of heat from a biomass furnace to generate electricity. The process of converting heat energy into electrical energy uses the thermoelectric principle. To keep the output voltage of the thermoelectric cell from varying due to changes in furnace temperature, a dc-dc converter is used to stabilize the output voltage. The electrical energy generated is then used for charging lithium batteries. The choice of a biomass stove as a heat source is because biomass, especially firewood, is widely found and used by the community as the main energy source for cooking. Whether for people who do not have access to other primary energy sources, for explorers in the wild or during a disaster, wood biomass is generally the most accessible. Under these conditions, the electricity generated from utilizing the heat of the furnace can be used at least for lighting and communication needs.