Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGALIHAN HAK MILIK MELALUI AKTA JUAL BELI YANG DITERBITKAN OLEH PPATS TERHADAP TANAH YANG BERPERKARA DI PENGADILAN (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH NOMOR 37/PDT.G/2018/PN.BNA)
Pengarang
POPY KATARINE - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Dahlan - 196704041993031004 - Dosen Pembimbing I
Iman Jauhari - 196609031994031004 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
1703202010025
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Kenotariatan (S2) / PDDIKTI : 74102
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum (S2)., 2021
Bahasa
Indonesia
No Classification
346.043
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Pengalihan hak atas tanah melalui jual beli hanya dapat didaftarkan jika
dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT/PPATS). Dalam proses pengalihan hak milik atas tanah yang diterbitkan
oleh PPATS diketahui bahwa obyek tanah yang telah dijual oleh tergugat dan
beralih kepada pihak ketiga tersebut adalah obyek sengketa di pengadilan yang
dikemudian hari timbul permasalahan karena penerbitan akta jual beli yang
dilakukan oleh PPATS terhadap obyek tanah yang masih berperkara dipengadilan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tanggung jawab PPATS
terhadap penerbitan akta jual beli tanah yang sedang berperkara dipengadilan,
menjelaskan kekuatan autentikasi terhadap akta jual beli yang diterbitkan oleh
PPATS atas tanah yang sedang berperkara di Pengadilan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan analitis, dan
pendekatan kasus. Dalam penelitian ini digunakan teknik penelitian kepustakaan
dengan menerapkan teknik pengolahan bahan hukum melalui telaah kepustakaan
yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tersier didukung oleh data primer di lapangan sebagai ilmu bantu.
Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, Tanggung jawab pejabat pembuat
akta tanah sementara (PPATS) terhadap penerbitan akta jual beli atas tanah yang
sedang berperkara di pengadilan yangmengandung cacat hukum ada dua yaitu
penyimpangan terhadap syarat formil dan syarat materil dari prosedur pembuatan
akta PPATS. Kedua, Kekuatan autentikasi akta jual beli yang diterbitkan oleh
PPATS atas tanah yang sedang berperkara di pengadilan dalam kasus yang
penulis telaah syarat objektif tidak terpenuhi maka perjanjian batal demi hukum.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan,kepada PPATS dalam menerbitkan
AJB tanah lebih berhati-hati agar tidak menerbitkan AJB tanah yang sedang
berperkara di pengadilan, sebab kekeliruan dalam menerbitkan akta jual beli atas
tanah akan menyebabkan kekuatan autentikasi terhadap AJB tanah tersebut
dianggap tidak pernah ada dan diabaikan dalam pembuktian di pengadilan.
Kata Kunci: Akta jual Beli, PPATS, Tanah Berperkara Di Pengadilan
The transfer of land rights through buying and selling can only be registered if proven by a deed made by the Land Deed Making Official (PPAT/PPATS). In the process of transferring ownership of land issued by PPATS, it is known that the object of land that will be sold by the defendant and moved to a third party is the object of dispute in court. The deed becomes a problem in the future because PPATS issues a deed of sale and purchase of land for land objects that are still litigating in court. This study aims to explain the responsibility of PPATS for the issuance of the deed of sale and purchase of land that is being litigated in court and explain the power of authentication for the deed of sale and purchase issued PPATS on land that is litigating in court. This research is normative juridical research and uses a statutory, analytical, and case approach. This study uses library research techniques by applying legal material processing techniques through literature review obtained from primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials supported by preliminary data in the field as auxiliary science. The study results indicate two responsibilities of the temporary land certificate maker (PPATS) for issuing the sale and purchase deed of land that is being litigated in court, namely deviations from the formal requirements and material requirements of the PPATS deed making procedure. Furthermore, the power of authentication of the sale and purchase deed issued by PPATS on land that is being litigated in court, in the case that the author has examined, does not meet the objective requirements, so that the agreement is null and void. Based on the study results, it is suggested to PPATS that in issuing AJB for land, they must be more careful not to issue AJB for land that is currently litigating in court. It is because mistakes in issuing the deed of sale and purchase of land will cause the authentication power of the AJB for the land to be considered non-existent and ignored in court evidence. Keywords: Deed of sale and purchase, PPATS, Land litigation in court
PERTANGGUNGJAWABAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH TERHADAP AKTA JUAL BELI ATAS TANAH YANG DIBATALKAN OLEH PENGADILAN (Amira Fadlita, 2023)
STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH NOMOR : 10/PDT/2012/PT-BNATENTANG KEPEMILIKAN HARTA SYARIKAT (SISI, 2019)
KEWENANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DALAM PEMBUATAN AKTA TANAH (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI NOMOR 65 PDT/2020/PT BNA) (Ivan Sunardy, 2023)
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMILIK TANAH DARI AKTA JUAL BELI TANAH PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH YANG BATAL DEMI HUKUM OLEH PUTUSAN PENGADILAN (Muhammad Rizky, 2021)
PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM NOTARIS/PPAT ATAS PENGINGKARAN PIHAK YANG DIRUGIKAN TERHADAP AKTA JUAL BELI TANAH BERSERTIPIKAT HAK MILIK (MUYASSAR, 2019)