Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN PENUMPANG KAPAL LAUT PELAYARAN RUTE BANDA ACEH-SABANG
Pengarang
HADYAN SEPNIKA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Teuku Ahmad Yani - 196510081990031001 - Dosen Pembimbing I
Mujibussalim - 196209021990031003 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1703201010024
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S2) / PDDIKTI : 74101
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2021
Bahasa
Indonesia
No Classification
343.096 8
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN PENUMPANG KAPAL LAUT PELAYARAN RUTE BANDA ACEH-SABANG
“Hadyan Sepnika”
“Teuku Ahmad Yani”
“Mujibussalim”
ABSTRAK
Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang menetapkan bahwa, “Perusahaan angkutan di perairan bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan penumpang dan/atau barang yang diangkutnya. Kenyataannya, alat-alat keselamatan pelayaran seperti sekoci, baju pelampung, rakit penolong, radio komunikasi antar kapal, kapal dengan pelabuhan, kapal dengan radio pantai, yang ditemukan di KMP Tanjung Burang, KMP BRR dan KM. Express Cantika 89, jumlah alat keselamatan pelayaran tidak sesuai dengan jumlah penumpang kapal.
Tujuan penelitian dan penulisan tesis ini, dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan penyelenggaraan perlindungan hukum terhadap penumpang kapal atas alat keselamatan pelayaran dan untuk mengetahui dan menjelaskan hambatan dan upaya yang dilakukan dalam penyelenggaraan perlindungan hukum terhadap penumpang kapal atas alat keselamatan pelayaran Rute Banda Aceh-Sabang.
Perolehan data dalam penulisan tesis ini dilakukan dengan cara menggunakan metode penelitian hukum empiris atau metode penelitian lapangan (field research) untuk mengumpulkan data primer yang diperoleh dengan melakukan teknik pengumpulan data observasi, kuesioner, dan wawancara dengan responden dan informan, yang selanjutnya dijadikan alat analisis dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah diidentifikasi dalam rumusan permasalahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hambatan dalam penerapan hukum terhadap penumpang kapal atas alat keselamatan pelayaran kapal Rute Banda Aceh-Sabang seperti Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana, dan Budaya Masyarakat. Upaya yang dilakukan dalam penerapan perlindungan hukum terhadap penumpang kapal atas alat keselamatan pelayaran yaitu, Upaya Hukum Preventif, Upaya Hukum Kuratif, Upaya Hukum Rehabilitatif dan Upaya Hukum Reprensif.
Disarankan untuk melakukan Perlu adanya sosialisasi yang rutin yang sifat nya edukasi betapa penting nya untuk mematuhi peraturan terkait atas keselamatan pelayaran serta alat peraga disetiap kapal untuk memberikan informasi alat keselamatan pelayaran bagi penumpang kapal.
LEGAL PROTECTION REGARDING PASSENGERS SAFETY ON THE SHIPS OPERATING FOR BANDA ACEH-SABANG ROUTE Hadyan Sepnika Teuku Ahmad Yani Mujibussalim ABSTRACT Article 40 paragraph (1) of Law Number 17 of 2008 concerning Shipping stipulates that "Water transportation companies are responsible for the safety and security of their passengers and/or goods transported". However, the number of satety equipments such as lifeboats, life jackets, liferafts, and radio for the communication between ships, ships and ports, as well as ships and coastal radios, found in the ships of KMP Tanjung Burang, KMP BRR and KM. Express Cantika 89, has not matched the quota orthe ship passengers. The purpose of the research was to find out and explain the implementation of legal protection for passengers regarding safety equipment on the ships and to find out and explain the obstacles encountered and the efforts made in implementing legal protection for the passengers regarding the safety equipment on the ships operating for the Banda Aceh-Sabang route. An empirical legal research method or field research method was employed in this research to collect primary data through observation, questionnaires, and interviews with the respondents and informants. Those data were then analyzed to answer the research questions that had been formulated. The results of the study indicate that the obstacles found in implementing the legal protection for ship passengers regarding the safety equipment on the ships operating for the Banda Aceh-Sabang route were the human resources, the facilities and infrastructure, and the community culture. Moreover, the efforts made in the implementing the legal protection were in form of preventive, curative, rehabilitative, and repressive legal efforts. Hence, it is suggested that regular socialization is facilitated to promote the importance of compliance with the regulations regarding safety equipments and props on each ship to provide information on safety equipment on the ships for the passengers.
PELAKSANAAN PEMENUHAN HAK PENUMPANG KAPAL LAUT ATAS ALAT-ALAT KESELAMATAN (SUATU PENELITIAN DI PELABUHAN RUTE ULEE LHEU-BALOHAN) (M Vitra Lesmana, 2017)
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUMPANG PENGGUNA JASA ANGKUTAN KAPAL BARANG (SUATU PENELITIAN DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR) (LIVIA MEIDISA, 2024)
PENGANGKUTAN PENUMPANG DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL BARANG DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR (ZIAUL VARIZTA, 2019)
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT TERHADAP KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENUMPANG (SUATU PENELITIAN PADA PT. ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN INDONESIA FERRY (PERSERO) BANDA ACEH) (Nur Hanifah, 2017)
TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI MEULABOH TEMA : ARSITEKTUR POST MODERN (indra Satria, 2024)