Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI SERAGAM DI KONVEKSI BAJECLOTHING
Pengarang
Muhammad Roni - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Darmawan - 196205251988111001 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
1603101010195
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2021
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Jual beli merupakan suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Namun dalam perjanjian jual beli seragam pakaian dinas harian konveksi bajeclothing dalam memenuhi prestasinya tidak melakukan kewajibannya sebagaimana yang sudah disepakati.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh konveksi bajeclothing dalam pelaksanaan perjanjian jual beli seragam serta faktor penyebab terjadinya dan upaya penyelesaian wanprestasi yang dilakukan para pihak yang terlibat dalam wanprestasi jual beli tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Data dalam penelitian skripsi ini diperoleh dari penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap responden dan informan secara langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh konveksi bajeclothing yaitu melaksanakan perjanjian tetapi tidak tepat waktunya dan melaksanakan perjanjian tetapi tidak sebagaimana yang diperjanjikan, yaitu berupa keterlambatan penyelesaian produksi dan ketitaksesuai pesanan seragam sebagaimana isi pokok perjanjian. Faktor penyebab konveksi bajeclothing melakukan wanprestasi dikarenakan kapasitas produksi, kekurangan bahan baku, komunikasi yang buruk dengan konsumen, kekurangan biaya produksi, tidak adanya itikat baik serta minimnya ketegasan jaminan. Upaya penyelesaian wanprestasi yang dilakukan para pihak dengan negosiasi/musyawarah agar perjanjian jual beli dapat berjalan sebagaimana seharusnya.
Disarankan kepada pihak konveksi bajeclothing untuk membuat perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan terhadap sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang disanggupi akan dilakukannya dalam perjanjian. Disarankan kepada para pihak yang mengikat dirinya dalam suatu perjanjian agar dapat melaksanakan kewajiban masing-masing sebagaimana mestinya sehingga tidak merugikan salah satu pihak yang lain.
Buying and selling is an agreement in which one party binds himself to deliver an object and the other party pays the promised price. However, in the agreement for the sale and purchase of uniforms, the bajeclothing convection daily official attire in fulfilling its performance does not carry out its obligations as agreed. The purpose of writing this thesis is to explain the form of default carried out by bajeclothing convection in the implementation of the uniform sale and purchase agreement, as well as the factors causing the occurrence and efforts to resolve the default by the parties involved in the purchase. This research uses empirical juridical method. The data in this thesis research were obtained from field research. Field research was conducted by conducting interviews with respondents and informants directly. The results showed that the form of default carried out by bajeclothing convection was carrying out the agreement but not on time and carrying out the agreement but not as agreed, namely in the form of delays in production completion and non-compliance with uniform orders as contained in the main agreement. Factors that cause are due to production capacity, lack of raw materials, poor communication with consumers, lack of production costs, lack of goodwill and lack of firm assurance. Efforts to resolve the default by the parties by negotiation/deliberation so that the sale and purchase agreement can run as it should. It is recommended to the bajeclothing convection party to plan, organize and supervise the existing resources to achieve effective and efficient goals in carrying out their obligations as agreed to be carried out in the agreement. It is recommended to the parties who bind themselves in an agreement to be able to carry out their respective obligations properly so as not to harm one of the other parties.
WANPRESTASI DALAM JUAL BELI ANTARA PIHAK PERUSAHAAN KONVEKSI DENGAN KONSUMEN DI BANDA ACEH (Sabil Fajar, 2023)
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK YANG DIRUGIKAN AKIBAT WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI SECARA LISAN (SUATU PENELITIAN DI KABUPATEN ACEH SELATAN) (Ziaul Varizta, 2023)
KAJIAN TENTANG WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BANGUNAN DI KECAMATAN ULEE KARENG (TAUFIQ ALQAWIY, 2022)
PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI KOPI ANTARA PETANI DAN TOKE KOPI (SUATU PENELITIAN DI DESA ATANG JUNGKET, KECAMATAN BIES, KABUPATEN ACEH TENGAH) (Ananda Rizky, 2024)
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI IKAN MAS DI DESA KUTAMBARU KECAMATAN LAWE BULAN KABUPATEN ACEH TENGGARA (LOLA SEPTYADI ISTIQOMAH. R, 2022)