Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
RAGAM TUTUR MASYARAKAT BILINGUAL DALAM KELOMPOK MASYARAKAT MANGGENG ACEH BARAT DAYA
Pengarang
Sri Rahmawati - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0061212272
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) / PDDIKTI : 88201
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., 2005
Bahasa
Indonesia
No Classification
401.452
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penelitian ini berjudul " Ragam Tutur Masyarakat Bilingual dalam Kelompok Masyarakat Manggeng Aceh Barat Daya ". Permasalahan dalam penelitian adalah (a) bagaimanakah karakteristik kalirnat ragam tutur formal dalam bahasa daerah masyarakat bilingual di Kecamatan Manggeng, (b) bagaimanakah karakteristik kalimat ragam tutur nonformal dalam bahasa daerah masyarakat bilingual di Kecamatan Manggeng, (c) bagaimanakah karakteristik kosakata ragam tutur formal dalam bahasa daerah masyarakat bilingual di Kecamatan Manggeng, (d) bagaimanakah karakteristik kosakata ragam tutur nonformal dalarn bahasa cfaerah masyarakat bilingual di Kecamatan Manggeng, serta (e) faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan munculnya ragam tutur yang khas dalam bahasa daerah masyarakat bilingual di Kecamatan Manggeng Aceh Barat Daya. Sumber data dalam penelitian ini adalah kelompok rnasyarakat di Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan data tuturan kelompok masyarakat Manggeng seperti apa adanya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekhasan bahasan daerah di Kecamatan Manggeng tampak pada interaksi dalam bahasa Jamee. Bahasa Jamee yang digunakan memakai ragam suka hati. Artinya ketika berkomunikasi dalarn bahasa Jamee, dengan sembarang si penutur menyelipkan bahasa Aceh di dalamnya. Kata-kata yang dipilih pun suka-suka (tanpa kesepakatan). Terdapat kekhasan yang sangat menonjol dalam interaksi di Manggeng yaitu bunyi en pada suku akhir kata-kata yang berakhiran an. Bahkan di seluruh Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya, Kecamatan Manggeng terkenal dengan bahasa Jamee dengan bunyi en-nya. Dalam kegiatan formal masyarakat di Manggeng lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Akan tetapi masih ada sebagian kecil kegiatan adat yang masih menggunakan bahasa daerah. Pemilihan bahasa daerah pun tergantung pada tempat suatu acara dilaksanakan. Jika acara adat berlangsung dalam lingkungan penutur bahasa Jamee, bahasa yang digunakan pun bahasa Jamee, begitu juga sebaliknya.
Tidak Tersedia Deskripsi
RAGAM TUTUR BAHASA JAMEE MASYARAKAT DESA PANTO CUT KECAMATAN KUALA BATEE ACEH BARAT DAYA (Rafika, 2021)
RAGAM TUTUR MASYARAKAT DESA ALUE SUNGAI PINANG, KECAMATAN JEUMPA, ACEH BARAT DAYA (Azwar, 2024)
RAGAM TUTUR BAHASA JAMEE GAMPONG PASAR LAMA KECAMATAN LABUHAN HAJI TENGAH (Evi Sri Mairita, 2021)
KECENDERUNGAN MASYARAKAT MENYEKOLAHKAN RNANAK PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTSN) RNMANGGENG KABUPATEN ACEH BARAT DAYA (Diani, 2015)
HUBUNGAN PARTISIPASI DALAM KELOMPOKTANI DENGAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MANGGENG (LAMAN FADIA, 2024)