GAMBARAN STRES KERJA PERAWAT YANG BEKERJA DIRUANG RAWAT AKUT DAN INSTALASI GAWAT DARURAT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN STRES KERJA PERAWAT YANG BEKERJA DIRUANG RAWAT AKUT DAN INSTALASI GAWAT DARURAT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH ACEH


Pengarang

zulfikar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1107101190008

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Kata Kunci
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.98

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Stres merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang muncul di lingkungan kerja yang dapat menyebabkan perubahan dalam individu yang mendorong terjadinya penyimpangan dari fungsi normal. Stres kerja yang dialami seseorang perawat dilingkungan kerjanya dapat dilihat berdasarkan tiga faktor yaitu faktor organisasi, faktor intrapersonal dan faktor individu/intersonal. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada 2 orang perawat di masing-masing ruangan rata-rata perawat stres dengan pasien dari ketahun-ketahun makin meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah gambaran tingkat stres perawat yang bekerja diruang rawat rawat akut dan instalasi gawat darurat BLUD Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Aceh. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 9 Juli 2013 sampai dengan 13 Juli 2013, dengan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel 30 orang, pengumpulan data dengan menggunakan angket penelitian dengan item pernyataan sebanyak 30 butir pernyataan dan data diolah dengan teknik SPSS, menggunakan jenjang ordinal yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat stres kerja ditinjau berdasarkan organisasi berada pada tingkat tinggi sebesar (53,3%). Sedangkan ditinjau berdasarkan faktor intrapersonal berada pada tingkat tinggi/rendah 50,0%. Selanjutnya bila ditinjau berdasarkan faktor interpersonal berada pada tingkat tinggi sebesar (56,7%). Dalam penelitian ini penulis menyarankan kepada para pengambil kebijakan untuk dapat menambahkan jumlah tenaga perawat pelaksana diruang rawat akut dan instalasi gawat darurat sehingga dapat menurunkan beban kerja yang selama ini dirasakan terlalu tinggi, sehingga stres kerja yang berlebihan dapat dihindari.

Kata Kunci: Stres kerja, faktor organisasi, intrapersonal, dan interpesonal.
Daftar Bacaan : 31 buku (1997-2012)

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK