PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA BANDA ACEH SELAMA PANDEMI COVID-19 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

   

PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA BANDA ACEH SELAMA PANDEMI COVID-19


Pengarang

NABILA RISTI RACHMADI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1708109010046

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 memberikan tantangan baru bagi pelayanan kefarmasian yang bertanggung jawab kepada pasien dan berkaitan dengan sediaan farmasi untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Jumlah kunjungan masyarakat di beberapa Negara Eropa dan Asia ke fasilitas kesehatan apotek meningkat tajam sejak pandemi COVID-19. Kondisi pelayanan kefarmasian di apotek selama pandemi dapat digambarkan melalui dua jenis variabel yaitu kondisi pengelolaan sediaan farmasi, Alat kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta Profil swamedikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pengelolaan sediaan farmasi, Alkes dan BMHP serta mengetahui profil swamedikasi masyarakat di Apotek Kota Banda Aceh selama pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah Apoteker Pengelola Apotek (APA)/Apoteker Pendamping (APING) yang mewakili apotek terkait. Sampel ditentukan menggunakan teknik stratified random sampling yang dibagi berdasarkan posisi mata angin dengan jumlah sebanyak 67 sampel yang dihitung menggunakan rumus Slovin (? = 0,05). Terdapat 55 responden atau 82,1% yang setuju untuk berpartisipasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengelolaaan sediaan farmasi, Alkes dan BMHP serta kuesioner profil swamedikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pada pelayanan kefarmasian di Apotek Kota Banda Aceh dengan rincian kondisi pengelolaan sediaan farmasi, Alkes dan BMHP melalui tiga aspek yaitu harga barang, ketersediaan stok barang dan daya beli masyarakat berubah sebesar 94,54% dan perubahan terkait profil swamedikasi masyarakat Kota Banda Aceh yang mengalami peningkatan sebesar 89,1%.

Kata kunci: Pelayanan kefarmasian di Apotek, COVID-19, Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai, Profil swamedikasi.





Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK