GAMBARAN LIFESTYLE BEHAVIOR, STRATEGI KOPING DAN SUBJECTIVE WELL-BEING REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

GAMBARAN LIFESTYLE BEHAVIOR, STRATEGI KOPING DAN SUBJECTIVE WELL-BEING REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDA ACEH


Pengarang

Rahma Hidayati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1712101010010

Fakultas & Prodi

Fakultas Keperawatan / Ilmu Keperawatan (S1) / PDDIKTI : 14201

Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.890 083 5

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Adaptasi terhadap situasi baru, yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak remaja dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan subjective well-being remaja. Subjective Well-being tersebut berhubungan dengan lifestyle behavior dan strategi koping sehingga penting untuk dikaji agar dapat dilakukan intervensi keperawatan yang sesuai bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran lifestyle behavior, strategi koping dan subjective well-being remaja di Kota Banda Aceh selama pandemi Covid-19. Penelitian ini berdesain deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional study yang melibatkan 168 orang remaja yang dipilih secara snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner self report melalui google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja berusaha untuk menaati peraturan selama masa pandemi Covid-19 (63,1%), sedikit diantara remaja yang merencanakan rutinitas hariannya (19,0%), terlibat dalam kegiatan berbeda (10,7%), dan hanya sedikit yang melakukan aktivitas fisik secara rutin (21,4%). Remaja cukup sering berbagi perasaan mereka (31,5%) dan meninjau kembali hubungan dengan keluarga mereka (38,7-42,3%). Dalam hal keterlibatan sosial dan sekolah, remaja cukup menjaga kontak dengan teman, dan guru mereka (35,1-43,5%). Remaja dapat cukup memelihara kewajiban sekolah saat di rumah (49,4%), dan jalur pendidikan mereka tidak terpengaruh selama periode ini (50,0%). Selain itu, umumnya remaja melaporkan adanya sedikit perubahan kesejahteraan subjektif (41,1%) dan sedikit kecemasan (38,1%). Penelitian ini memperlihatkan kondisi yang memerlukan perhatian berbagai pihak, termasuk perawat komunitas, dalam merancang intervensi yang dapat mencegah lifestyle behavior yang buruk, meningkatkan koping adaptif, dan subjective well-being pada remaja. Oleh karena itu, diharapkan perawat dapat berkolaborasi dengan keluarga, pihak sekolah, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Dinas terkait lain dalam mengimplementasikan program promosi kesehatan bagi remaja selama pandemi Covid-19, khususnya yang ditujukan untuk meningkatkan lifestyle behavior, koping adaptif, dan subjective well-being.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK