Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
PERBANDINGAN AKURASI KLASIFIKASI KUESIONER 9-ITEMS INTERNET GAMING DISORDER DAN 7-ITEMS INDONESIAN ONLINE GAME ADDICTION MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI DATA MINING
Pengarang
Zulikram Zainuddin - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1508107010033
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Informatika (S1) / PDDIKTI : 55201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Game online dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah Massive Multiplayer Online Games Role Playing Game (MMORPG). Secara umum, game MMORPG termasuk kepada jenis game massively multiplayer online (MMO). Game MMO sering kali terkait dengan Internet Gaming Disorder (IGD). Kecanduan game role-playing online adalah salah satu aspek yang paling banyak dibahas dalam cyberpsychology baru-baru ini, terutama karena dampak negatifnya yang potensial terhadap kehidupan sosial kaum muda. Kecanduan game (gaming disorder) dapat diuji menggunakan kuesioner. Untuk saat ini ada banyak kuesioner yang bisa digunakan untuk menentukan tingkat kecanduan game dari seseorang. Salah satu penelitian yang terbaru adalah penelitian yang dilakukan oleh Lemmens S. Jeroen yaitu kuesioner 9-items IGD dan 27-items IGD. Kuesioner 9-items IGD sudah menyediakan ukuran yang valid dan dapat diandalkan dengan akurasi diagnostik yang baik yang dapat digunakan untuk tujuan penelitian dan diagnostik gaming disorder di antara gamer pria dan wanita dari segala usia. Kemudian terdapat juga kuesioner peneliti asal Indonesia Tjibeng Jap yang membuat kuesioner 7-items Indonesian Online Game Addiction. Kuesioner 7-items Indonesian Online Game Addiction memiliki bukti psikometri yang dapat diterima untuk penelitian tentang kecanduan game online di kalangan siswa sekolah Indonesia. Penelitian ini mencoba untuk membelajarkan data hasil dari kuesioner pada beberapa metode klasifikasi data mining dengan tujuan untuk melihat metode klasifikasi mana yang paling baik untuk digunakan pada masing-masing kuesioner. Sampel pada penelitian ini ialah pelajar SMA negeri di kota Banda Aceh yang terdiri dari 360 pelajar yang mengisi kedua kuesioner. Dari hasil klasifikasi menggunakan aplikasi WEKA, didapati metode klasifikasi Support Vektor Machine menjadi metode klasifikasi terbaik untuk digunakan pada data hasil dari kuesioner 9-items internet gaming disorder dengan akurasi sebesar 96,2%. Sedangkan pada data hasil kuesioner 7-items online game addiction, metode klasifikasi terbaik adalah metode Naive Bayessian dengan akurasi sebesar 94,4%. Dari hasil ini, dapat disimpulkan metode klasifikasi data mining memiliki hasil yang baik untuk mempelajari data yang dikeluarkan oleh kuesioner 9-items internet gaming disorder dan 7-items online game addiction.
Kata kunci : Internet gaming disorder, metode klasifikasi data mining, 9-Items internet gaming disorder, 7-Items online game addiction
Tidak Tersedia Deskripsi
KECENDERUNGAN INTERNET GAMING DISORDER PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANDA ACEH (HAFIZH RIZKY, 2019)
STUDI KOMPASI SELF CONTROL DENGAN INTERNET GAMING DISORDER PDA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN PIDIE (NISA APRILIA, 2020)
HUBUNGAN RESIKO ADIKSI GAME ONLINE DENGAN PENYESUAIAN RNSOSIAL PADA SISWA SMP DI KOTA BANDA ACEH (Marisa Khayniara, 2024)
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN ONLINE GAME ADDICTION PADA MAHASISWA (WAHYU MAULANA, 2020)
THE IMPLEMENTATION OF TEAM GAME TOURNAMENT IN TEACHING READING COMPREHENSION (A DESCRIPTIVE QUALITATIVE STUDY AT SMP NEGERI 3 MUTIARA, PIDIE) (Mirna Damayanti, 2017)