PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU WAU DI DANAU LAUT TAWAR, KABUPATEN ACEH TENGAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU WAU DI DANAU LAUT TAWAR, KABUPATEN ACEH TENGAH


Pengarang

Linda Sari - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1711103010020

Fakultas & Prodi

Fakultas Kelautan dan Perikanan / Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (S1) / PDDIKTI : 54246

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh. Kabupaten tersebut memiliki potensi penghasil lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dengan nilai ekonomis tinggi. Kecamatan Danau Laut Tawar merupakan daerah yang banyak terdapat C. quadricarinatus yang dimanfaatkan sebagai lobster hias dan banyak diminati konsumen untuk dikonsumsi. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap C. quadricarinatus ialah bubu. Bubu adalah alat tangkap berupa perangkap menjebak dan bersifat pasif. Jenis bubu yang digunakan adalah bubu dasar yang disebut sebagai bubu wau, tetapi belum diketahui konstruksi jenis umpan yang efektif untuk menangkap C. quadricarinatus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi alat tangkap bubu wau dan mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan terhadap jumlah hasil tangkapan C. quadricarinatus. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari 2021 menggunakan metode observasi dan experimental fishing. Konstruksi yang digunakan pada alat tangkap bubu wau terdiri dari kawat loket ram, kawat licin, jaring happa, tali nilon dan pelampung. Umpan yang digunakan terdiri dari kelapa busuk, pelet dan dedak kemudian data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Total hasil tangkapan sebanyak 562 ekor, dimana dengan umpan kelapa busuk 205 ekor, pelet 254 ekor dan dedak 102 ekor. Hasil tersebut dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) yang menunjukan bahwa nilai f-hitung lebih besar dari f-tabel dengan nilai 16,573 artinya dari perbedaan jenis umpan yang diberikan berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan C. quadricarinatus. Berdasarkan uji BNT diperoleh bahwa setiap perlakuan memiiki perbedaan. Sehingga dinyatakan bahwa penggunakan umpan pelet tidak berbeda nyata dengan kelapa busuk, kelapa busuk dan dedak berbeda nyata, serta dedak berbeda sangat nyata dengan pelet.

Kata kunci : Cherax quadricarinatus, umpan, bubu wau.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK