Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK

Bata interlock sering disebut juga bata berkait, bertautan atau saling mengunci dan
memiliki keunggulan yang dapat menggantikan pekerjaan struktural seperti
pekerjaan sloof, kolom, dan ring balk yang tidak perlu dilakukan plasteran atau
pengecatan sehingga menghemat waktu dan biaya. Tujuan penelitian ini ialah untuk
dapat mengetahui kuat tekan berdasarkan pengujian bata interlock dengan jenis FAS
dan komposisi campuran tanah diatomae yang dapat diklasifikasikan berdasarkan
tingkatan mutu yang sesuai dengan SNI 03-0349-1989. Faktor air semen (FAS) yang
digunakan terdiri dari 3 (tiga) variasi yaitu FAS 0,3; 0,4; dan 0,5. Pencetakan bata
interlock berukuran 30 cm x 20 cm x 10 cm dirawat selama 28 hari di industri bata
interlock dan akan dipotong menjadi ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm sebagai benda uji
pada pengujian kuat tekan yang dilakukan guna memperoleh nilai kuat tekan
maksimum dan mengklasifikasikannya pada tingkatan mutu bata beton berlubang
SNI 03-0349-1989. Dengan adanya nilai kuat tekan yang diperoleh dapat dibuktikan
bahwa kuat tekan maksimum bata interlock dengan menggunakan campuran tanah
diatomae mencapai 71,17 kg/cm² terdapat pada FAS 0,5 dari perbandingan campuran
1:1:4 (1 semen: 1 tanah: 4 pasir). Bata interlock dengan campuran 1:1:4 dapat
diklasifikasikan dalam mutu beton berlubang tingkat I yang digunakan untuk
pekerjaan dinding struktur yang mampu memikul beban dan tidak terlindungi (diluar
atap). Sedangkan nilai kuat tekan minimum terdapat pada benda uji FAS 0,4
campuran 1:4:3 (1 semen: 4 tanah: 3 pasir) dengan nilai kuat tekan yang dihasilkan
sebesar 22,84 Kg/
dan termasuk dalam tingkatan mutu IV SNI 03-0349-1989
yang dapat digunakan untuk dinding yang tidak memikul beban dan terlindungi dari
hujan maupun terik matahari (dibawah atap).



Kata Kunci: Kuat Tekan, Mutu Beton, FAS, Diatomae

Tidak Tersedia Deskripsi