Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
LEVEL BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DAN KREATININ MERPATI (COLUMBIA LIVIA) SELAMA KESEMBUHAN FRAKTUR HUMERUS YANG DIIMPLAN BONE PIN ALTERNATIF
Pengarang
ASNITA PURNAMA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1702101010122
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Perubahan level Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin merupakan indikator gangguan pada ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan level BUN dan kreatinin setelah pemasangan implan bone pin alternatif yang berasal dari tulang costae biawak sebagai fiksasi internal pada fraktur merpati. Penelitian ini menggunakan 10 ekor merpati jantan berumur 3-4 bulan dan berat 400-500 g. Merpati dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan dengan masing-masing terdiri dari 5 ekor merpati. Kelompok 1 (P-1) diimplan dengan pin intramedular dan kelompok 2 (P-2) diimplan dengan bone pin alternatif pada tulang humerus. Pengambilan darah pada hari ke-0 sebelum diimplan dan hari ke-3, 7, dan 14 setelah diimplan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan level BUN pada kelompok pengamatan P-2 yang berbeda signifikan (P0,05) dengan P-1. Pengamatan level BUN pada masing-masing waktu pengamatan menunjukkan perbedaan yang signifikan (P0,05). Implan bone pin dari costae biawak berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan implant alternatif.
Kata kunci: BUN, kreatinin, implan, bone pin alternatif
ABSTRACT
Changes in Blood Urea Nitrogen (BUN) and creatinine levels are indicators of kidney disorders. This study aims to observe changes in BUN and creatinine levels after the implantation of alternative bone pin implants originating from the lizard costae as internal fixation in pigeon fractures. This study use 10 male pigeons aged 3-4 months and weighing 400-500 g. Pigeons were divided into 2 group treatment with 5 pigeon each. Group 1 (P-1) was implanted with an intramedullary pin and group 2 (P-2) was implanted with an alternative bone pin in the humeral bone. Blood collection on day 0 before implant and day 3, 7, and 14 after implant. The results showed that the increase in BUN levels at P-2 was significantly different (P0,05) from P-1. The BUN level observation at each observation time showed a significantly different (P0,05). Bone pin implant from the lizard costae has the potential to be developed into an alternative implant material.
Keywords: BUN, creatinine, implant, alternative bone pin
Tidak Tersedia Deskripsi
KADAR BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DAN KREATININ KELINCI SETELAH DIIMPLAN BONE GRAFT HIDROKSIAPATIT CANGKANG (FARID IKRAM KAMIL, 2022)
EVALUASI RADIOLOGI DAN HISTOPATOLOGI PIN INTRAMEDULER ALTERNATIF SEBAGAI MATERIAL FIKSASI FRAKTUR HUMERUS BURUNG MERPATI (COLUMBA LIVIA DOMESTICA) (AUREY NEDHIFA KHALIDSIA, 2021)
PROFIL DARAH MERAH MERPATI SELAMA KESEMBUHAN FRAKTUR MENGGUNAKAN FIKSASI BONE PIN TULANG BIAWAK DAN PIN INTRAMEDULLAR (HANI ASTUTI, 2021)
KADAR SGOT DAN SGPT SELAMA KESEMBUHAN FRAKTUR MENGGUNAKAN PIN INTRAMEDULAR DAN BONE PIN TULANG BIAWAK (NOVREDHA RAHMADITA, 2021)
KADAR LEUKOSIT MERPATI SELAMA PROSES KESEMBUHAN FRAKTUR MENGGUNAKAN FIKSASI INTERNAL TULANG BIAWAK (REZA FADLY GINTING, 2021)