TEKNOLOGI NIRS UNTUK KLASIFIKASI CAMPURAN MINYAK NILAM HASIL FRAKSINASI DENGAN MINYAK KERUING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

   

TEKNOLOGI NIRS UNTUK KLASIFIKASI CAMPURAN MINYAK NILAM HASIL FRAKSINASI DENGAN MINYAK KERUING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS


Pengarang

FERI MARZATILLAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1605106010029

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Minyak nilam Indonesia memiliki kualitas mutu terbaik, Namun masih banyak petani di Indonesia yang memalsukan minyak nilam dengan minyak pencampur yang salah satunya minyak keruing. Oleh karena itu biasanya minyak nilam petani akan diuji keasliannya. Pengujian ini lazimnya dilakukan dilaboratorium yang cenderung membutuhkan waktu yang lama dan harga yang mahal Sehingga diperlukan alternatif yang lebih praktis dan cepat untuk menyelesaikan masalah di atas yaitu dengan teknologi non-destruktive test yaitu near infrared reflectance spectroscopy (NIRS). Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model pendugaan keaslian minyak nilam menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) dengan spektrum Pretreatment Standart Normal Variate (SNV), Derivative-1 dan Mean Normalization (MN). Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak nilam Aceh dalam bentuk fraksi ringan, minyak keruing dan beberapa perlakuan pencampuran. Untuk mendapatkan spektrum minyak dipakai alat self developed FT-IR IPTEK T-1516 sedangkan untuk pembuatan sampel digunakan peralatan laboratorium standar. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu tipikal minyak nilam fraksi ringan dan minyak keruing memiliki tipikal yang hampir sama. PCA (Principal Component Analysis) dengan penambahan pretreatment SNV, MN DAN D1 mampu mengklasifikasi minyak nilam fraksi ringan dengan minyak keruing dan minyak campuran 50%. Tetapi PCA (Principal Component Analysis) dengan penambahan pretreatment SNV, MN DAN D1 belum mampu mengklasifikasi minyak campuran 75%.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK