IDENTIFIKASI PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

IDENTIFIKASI PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH


Pengarang

SAIFUL BAHRI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0701101010068

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Pembangunan (S1) / PDDIKTI : 60201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini berjudul identifikasi pusat-pusat pertumbuhan pada tingkat kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecamatan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan, interaksi antar kecamatan dan spesialisasi kecamatan dengan melihat sektor unggulan tiap kecamatan.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah analisis scalogram, gravitasi, dan LQ. Analisis scalogram untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan ekonomi, analisis interaksi atau gravitasi untuk melihat besarnya angka interaksi antara pusat pertumbuhan dengan daerah pendukung (hiterland), sedangkan analisis LQ untuk mengidentifikasi sektor unggulan pada tiap kecamatan .
Hasil dari analisis scalogram memperlihatkan bahwa dalam Kabupaten Pidie Jaya terdapat 4 kecamatan yang di kategorikan sebagai pusat pertumbuhan yaitu Kecamatan Meureudu, Kecamatan Bandar Dua, Kecamatan Trienggadeng, dan Kecamatan Bandar Baru. Hasil dari analisis gravitasi atau interaksi memperlihatkan bahwa Kecamatan Meureudu mempunyai daerah pendukung yaitu Kecamatan Meurah Dua, Kecamatan Bandar Dua mempunyai daerah pendukung yaitu Kecamatan Jangka Buya dan Kecamatan Ulim, Kecamatan Tringgadeng mempunyai daerah pendukung yaitu Kecamatan Pante Raja, sedangkan Kecamatan Bandar Baru mempunyai daerah pendukung kecamatan dari kabupaten lain yaitu Kecamatan Glumpang Tiga. Hasil dari analisis LQ memperlihatkan bahwa Kecamatan Meureudu memiliki 3 sektor unggulan yaitu sektor pertambangan dan penggal ian, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Kecamatan Meurah Dua memiliki satu sektor unggulan yaitu sektor pertanian. Kecamatan Bandar Dua memiliki 3 sektor unggulan yaitu sektor bangunan, sektor perdagangan,hotel, dan restoran, dan sektor jasa-jasa. Kecamatan Jangka Buya memiliki satu sektor unggulan yaitu sektor pertanian. Kecamatan Ulim memiliki 3 sektor unggulan yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor listrik dan air bersih.
Kecamatan Trienggadeng tidak di analisis karena tidak tersedianya data PDRB kecamatan tersebut. Kecamatan Pante Raja memiliki 4 sektor unggulan yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Kecamatan Bandar Baru memiliki 3 sektor unggulan yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi.

Kata kunci: Pusat pertumbuhan ekonomi, hierland, Location Quotient (LQ).


Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK