EVALUASI KINERJA SISTEM JARINGAN IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE MASSCOTE (MAPPING SYSTEM AND SERVICE FOR CANAL OPERATION TECHNIQUE ) STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KRUENG JREU KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

EVALUASI KINERJA SISTEM JARINGAN IRIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE MASSCOTE (MAPPING SYSTEM AND SERVICE FOR CANAL OPERATION TECHNIQUE ) STUDI KASUS DAERAH IRIGASI KRUENG JREU KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Tursina Hasnah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1305106010048

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tursina Hasnah. 1305106010048. Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi dengan menggunakan
Metode MASSCOTE
(Mapping System and Service for Canal Operation Technique
) Studi
Kasus Daerah Irigasi Krueng Jreu Kabupaten Aceh Besar. Dibawah bimbingan Dr.
Ichwana, S.T., M.P sebagai Pembimbing Utama dan Dr. Devianti, S.TP., M.P sebagai
Pembimbing Anggota.
RINGKASAN
Kinerja sistem jaringan sebagai indikasi dalam menggambarkan pengelolaan sistem
irigasi, oleh karena itu dalam pengambilan keputusan untuk suatu sistem irigasi tertentu harus
dilakukan pengevaluasian kinerja sistem irigasi. Evaluasi kinerja suatu jaringan irigasi sangat
penting dilakukan untuk memperoleh gambaran suatu keadaan dan karakteristik pada suatu
sistem irigasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pemanfaatan saluran irigasi dengan memperhatikan hal-hal menyangkut tingkat kecukupan
dan ketepatan pemberian air, efisiensi irigasi, kondisi dan fungsi sistem drainase, serta aspek
lainnya. Beberapa metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi seperti
Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015, metode MASSCOTE
(Mapping System and Service for
Canal Operation Technique
) dan metode SEM
(Structural Equation Modelling
). Penelitian
ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi kinerja jaringan irigasi Daerah Irigasi Krueng Jreu
dengan menggunakan metode MASSCOTE
(Mapping System and Service for Canal
Operation Technique
).
Penelitian ini dilakukan di Daerah Irigasi Krueng Jreu Kabupaten Aceh Besar
Provinsi Aceh yang dimulai dari bulan April sampai Juli 2020. Data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner
(responden terdiri dari 28 orang petugas
OP dan 28 orang Petani P3A
)dan data wawancara dengan petugas OP, kepala
ranting. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah skema jaringan D.I.
Krueng Jreu. Hasil jawaban responden dianalisis dengan menggunakan RAP
(Rapid
Apraisal Procedure
)terhadap indikator internal yang terdiri dari 4
(empat
) indikator utama
yaitu: Indikator Pelayanan, Indikator P3A, Indikator SDM Operator, dan Indikator
Modernisasi Operasi Saluran. Analisis RAP dilakukan untuk mendiagnosa hambatan,
kinerja dan tingkat layanan terkait dengan prosedur operasional, penataan manajemen dan
kelembagaan, perangkat keras/hardware, layanan pengiriman air.
Hasil penelitian uji kinerja sistem irigasi di Daerah Irigasi Krueng Jreu
menggunakan metode MASSCOTE melalui evaluasi RAP diperoleh nilai mutlak
(Level of
Service
)Daerah irigasi Krueng Jreu adalah 2,54 termasuk dalam klasifikasi kurang baik.
melalui uji path analisis dengan SPSS secara keseluruhan indikator internal MASSCOTE
berpengaruh 40,7% terhadap kinerja irigasi krueng Jreu dan 59.3% dipengaruhi oleh faktor
eksternal. indikator internal terbagi kedalam 4 pilar indikator, masing-masing indikator
memiliki besar pengaruh berbeda terhadap kinerja irigasi dimana indikator pelayanan
irigasi
(X1) memberikan pengaruh langsung sebesar 0,253 atau 25,3 %, indikator P3A
(X2
)
memberikan pengaruh langsung terbesar yaitu 0, 521 atau 52,1%, indikator SDM Petugas
OP
(X3) memberikan pengaruh langsung terkecil dari keempat indikator internal yang ada
yaitu hanya sebesar 0,009 atau 0,9 % dan indikator Modernisasi Operasi Saluran Irigasi
(X4) memberikan pengaruh langsung sebesar 0,177 atau 17,7 %.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK