EVALUASI KESIAPAN DAN STRATEGI MODERNISASI SISTEM IRIGASI DI D.I KRUENG JREU KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

EVALUASI KESIAPAN DAN STRATEGI MODERNISASI SISTEM IRIGASI DI D.I KRUENG JREU KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Monisa Eka Yolanda - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1605106010065

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Konsep modernisasi irigasi telah berkembang dalam dua dekade terakhir. Sekarang modernisasi irigasi dipahami sebagai transformasi mendasar pengelolaan sumber daya air irigasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia dan layanan yang diberikan kepada petani (Hakim, et.al., 2012) secara efektif, efisien dan berkelanjutan berdasarkan lima pilar yaitu ketersediaan air, sarana dan prasarana irigasi, sistem pengelolaan irigasi, institusi pengelola irigasi dan sumber daya manusia (Amron dan Nugroho, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan modernisasi sistem irigasi berdasarkan Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi (IKMI) dan menentukan strategi modernisasi sistem irigasi.
Penelitian ini dilakukan di D.I Krueng Jreu Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh, dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan September 2020. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer berupa observasi langsung ke lapangan dan wawancara dengan petugas OP, kepala ranting dan perwakilan petani serta dokumentasi penelitian. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah skema jaringan D.I Krueng Jreu dan skema bangunan D.I Krueng Jreu. Berdasarkan observasi dan wawancara terkait lima pilar modernisasi sistem irigasi, dihitung Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi (IKMI), selanjutnya ditentukan faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman untuk menyusun strategi yang bisa digunakan untuk peningkatan modernisasi sistem irigasi di D.I Krueng Jreu.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kesiapan modernisasi pada pilar ketersediaan air dengan nilai 10, pilar prasarana irigasi dengan nilai 19,8, pilar sistem pengelolaan irigasi dengan nilai 14, pilar institusi pengelolaan irigasi dengan nilai 9 dan pilar sumber daya manusia pengelola irigasi dengan nilai 6. Total bobot indeks kesiapan modernisasi di D.I Krueng Jreu adalah 58,8 yang dikategorikan pada predikat cukup. Dengan kategori cukup menunjukkan bahwa modernisasi irigasi ditunda dan harus dilakukan penyempurnaan dalam kurun waktu 1-2 tahun. Strategi yang dapat dilakukan untuk peningkatan modernisasi di D.I Krueng Jreu berdasarkan perhitungan bobot nilai faktor internal dan faktor eksternal adalah strategi SO yaitu menggunakan kekuatan untuk mengambil peluang yang ada. Strategi yang dapat dilakukan di D.I Krueng Jreu diantaranya adalah menggunakan dana secara maksimal untuk perbaikan sarana dan prasarana irigasi, mengaktifkan kembali P3A oleh pimpinan irigasi, melakukan pengarahan kepada petani tentang peningkatan modernisasi terutama dalam hal pemanfaatan ketersediaan air oleh instansi yang memegang wewenang, memanfaatkan kondisi prasarana dan ketersediaan air secara maksimal oleh petani, melakukan pemantauan ketat untuk mengetahui pelanggaran yang dilakukan petani oleh operator serta melakukan rapat rutin antara pimpinan, staff dan OP dengan petani untuk mengevaluasi pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana irigasi sekaligus untuk membangun hubungan yang lebih baik.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK