Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

NULL

ANALISIS KEBUTUHAN KAYU BAKAR PADA INDUSTRI BATU BATA DI KECAMATAN DARUSSALAM

Pengarang

Adi Darma - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nomor Pokok Mahasiswa

0051211590

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject

Kata Kunci

Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Adi Darma " Analisis Kebutuhan Kayu Bakar Pada Industri Batu Bata Di Kecamatan Darussalam " Dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Fajri Dakfar, M.Sc selaku Pembimbing Pertama dan Bapak Dr.Ir. Agussabti, M.Si sebagai Pembimbing Kedua
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah kebutuhan kayu bakar pada industri batu bata, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan kayu bakar.
Metode yang digunakan adalah metode survey, dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja (purposive sampling). Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 50% dari keseluruhan populasi yang ada di Kecamatan Darussalam, sehingga diperoleh sebanyak 30 pemilik industri batu bata sebagai sampel.
Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pemilik industri batu bata, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait, laporan ilmiah, dokumen dan artikel-artikel yang terkait dengan penelitian ini serta dari perpustakaan.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, dimana menggunakan bentuk persamaan :

Y=286,278 2,213 X1 +0,659 X2 +0,010 X3

Dari perhitungan memperlihatkan bahwa koefisisen determinasi (R2) =

0,998. Ini artymya 99,8% variasi kebutuhan kayu bakar dapat dijelaskan oleh variabel harga kayu bakar (X1). jumlah produksi (X2) dan baya produks (X3)

Selanjutnya 0,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar penelitan ini.Jenis kayu bakar yang digunakan pada industri batu bata adalah johar, laban, kesambi, keranji dan asam jawa. Rata-rata kebutuhan kayu bakar untuk satu kali proses produksi adalah 67,2 m'pada setiap industri.
Pengujian secara serempak menunjukkan bahwa harga kayu bakar ,jumlah produksi dan biaya produksi berpengaruh secara nyata terhadap kebutuhan kayu bakar. Pengujian secara parsial faktor - faktor harga kayu bakar dan jumlah produksi berpengaruh nyata terhadap kebutuhan kayu bakar, sedangkan faktor biaya produksi tidak berpengaruh nyata.
Diharapkan ada perhatian dari pemerintah untuk memberi penyuluhan kepada pencari kayu bakar sehingga tidak merusak lingkungan dan untuk menjamin persediaan kayu bakar perlu adanya pengembangan hutan kayu bakar seperti pembuatan hutan rakyat.