IDENTIFIKASI TINGKAT PENDAPATAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN GARAM PRA DAN PASCA TSUNAMI DI DESA KAJHU KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

IDENTIFIKASI TINGKAT PENDAPATAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN GARAM PRA DAN PASCA TSUNAMI DI DESA KAJHU KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Yunidar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0151220113

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Yunidar, dengan judul skripsi "Identifikasi Tingkat Pendapatan dan Kondisi Sosial Ekonomi Pengrajin Garam Pra Dan Pasca Tsunami Di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar " . Dibawah bimbingan lbu Zakiah, SP, M.Si, sebagai pembimbing utama dan Ibu Cut Faradilla, SP. M.Si sebagai pembimbing anggota.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah, apakah tingkat pendapatan dan kondisi sosial ekonomi pengrajin garam pra dan pasca tsunami di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar berbeda. Penelitian ini dilakukan di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam yang merupakan salah satu Desa penghasil garam sebelum tsunami dan saat ini usaha pembuatan garam di desa tersebut sudah mulai dibangun kembali. Objek dalam penelitian ini adalah pengrajin garam di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Ruang lingkup penelitian terbatas pada masalah identifikasi tingkat pendapatan dan sosial ekonomi pengrajin garam di desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar pra dan pasca tsunami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan perbedaan tingkat pendapatan dan kondisi sosial ekonomi pengrajin garam pra dan pasca tsunami di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin garam di desa Kajhu yang berjumlah 25 orang. Dari 25 orang pengrajin garam diambil 50% sampel secara acak (Simple random sampling) sehingga dapat dilihat sebanyak 13 orang pengrajin garam sampel. Pengambilan sample secara acak ini dilakukan karena populasi cenderung homogen
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan bahwa pengrajin garam di Desa Kajhu masih tetap berproduksi sesudah tsunami, walaupun kemampuan produksi belum maksimal, selain itu pengrajin garam juga bekerja sebagai pedagang, buruh, dan nelayan. Adapun pengembangan usaha garam sesudah tsunami mengalami penurunan baik dari segi produksi maupun dari segi pendapatan yang diterima. Akan tetapi dari pendapatan sampingan yang diterima mengalami kenaikan, sehingga total pendapatan antara pendapatan usaha garam dan pekerjaan sampingan yang diterima oleh pengrajin garam mengalami kenaikan, dimana pendapatan yang diterima oleh pengrajin garam di daerah penelitian yaitu rata-rata Rp.673.372,- perbulan yaitu pra tsunami dan pasca tsunami yaitu sebesar Rp.250.904,- per bulan .Diharapkan kepada para pengrajin garam agar bisa lebih berani dalam berusaha yaitu dengan meningkatkan jumlah modal yang digunakan sehingga jumlah produksi yang dimiliki juga meningkat. Kepada para pemerintah dibarapkan adanya suatu sarana penunjang kegiatan pengrajin garam yaitu suatu adanya bantuan teknologi dan pembinaan. Selain itu juga dibarapkan adanya dana pinjaman lunak yang dapat digunakan oleh para pengrajin garam untuk menambah besarnya modal yang mereka gunakan.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK