DAYA INTERAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DENGAN PORPHYROMONAS GINGIVALIS ATCC 33277 TERHADAP PRODUKSI SENYAWA VOLATIL ORGANIK DAN OKSIGEN TERLARUT | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

DAYA INTERAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DENGAN PORPHYROMONAS GINGIVALIS ATCC 33277 TERHADAP PRODUKSI SENYAWA VOLATIL ORGANIK DAN OKSIGEN TERLARUT


Pengarang

NAFA MAZAYA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1713101010050

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Bau mulut atau halitosis adalah kondisi yang ditandai dengan bau tidak sedap yang berasal dari rongga mulut ketika nafas dihembuskan. Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri obligat anaerob yang berkolonisasi pada subgingiva dalam rongga mulut dan memproduksi Volatile Organic Compounds (VOC) penyebab terjadinya halitosis. Terapi halitosis meliputi menghilangkan bakteri patogen seperti Porphyromonas gingivalis. Penggunaan daun kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai terapi untuk mengeliminasi bakteri patogen karena memiliki berbagai senyawa antibakteri. Selain senyawa antibakteri, kadar oksigen terlarut juga mampu mempengaruhi perkembangan bakteri. Oksigen terlarut merupakan jumlah oksigen tertentu yang larut di dalam air dan dibutuhkan oleh mikroorganisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, dalam proses metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana daya interaksi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) dengan Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 terhadap produksi senyawa volatil organik dan oksigen terlarut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25% dibuat dengan metode maserasi. Uji produksi senyawa volatil organik oleh Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 dilakukan dengan metode Gas Chromatogrpahy/ Mass Spectrometry (GC-MS). Pengujian nilai oksigen terlarut dilakukan dengan menggunakan Dissolved Oxygen meter (DO meter). Data hasil penelitian diuji dengan Independent sample test dan Kruskal Wallis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) pada waktu inkubasi 48 jam memiliki efektivitas dalam menurunkan sejumlah senyawa volatil organik. Kandungan oksigen terlarut pada daun kelor (Moringa oleifera) mampu menghambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis ATCC 33277.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK