ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI WILAYAH PROVINSI ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI WILAYAH PROVINSI ACEH


Pengarang

MUHAMMAD FARID - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1501101010044

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Pembangunan (S1) / PDDIKTI : 60201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2021

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Judul : Analisis Komoditas Unggulan Sektor Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Di Wilayah Provinsi Aceh
Penulis : Muhammad Farid
NIM : 1501101010044
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Ekonomi Pembangunan
Pembimbing : Dr. Putri Bintusy Syathi,SE, MA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas pertanian unggulan di Provinsi Aceh Tahun 2016-2018. Variabel yang diteliti adalah komoditas pada sub sektor tanaman pangan dalam sektor pertanian. Selanjutnya, variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan data produksi komoditas yang disediakan oleh BPS Provinsi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi sawah belum menjadi komoditas basis di Provinsi Aceh. Namun, produksi padi sawah tertinggi terdapat di Kabupaten Aceh Utara, Pidie dan Aceh Besar. Kabupaten yang menjadi basis komoditas jagung yaitu Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Pidie. Selanjutnya, kabupaten yang teridentifikasi sebagai kabupaten basis untuk komoditas ubi jalar yaitu Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh tengah, Bener Meriah, dan Kota Langsa. Sedangkan untuk ubi kayu adalah kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya dan Bireun. Kabupaten yang teridentifikasi sebagai kabupaten basis kacang tanah yang mempunyai nilai LQ paling tinggi yaitu Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireun, dan Nagan Raya. Kabupaten yang teridentifikasi sebagai kabupaten basis kacang hijau dan yang mempunyai nilai LQ paling tinggi yaitu Aceh Besar dan Aceh Utara. Untuk komoditas kedelai diketahui bahwa semua kabupaten merupakan basis kecuali Kota Sabang dan Kota Banda Aceh. Pemerintah daerah Provinsi Aceh diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan skillnya dalam hal pengelolaan lahan dan cara-cara penggunaan alat teknologi guna mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan bertani dengan efektif dan efesien.

Kata kunci: Komoditas Unggulan, Location Quotient, Aceh

?

ABSTRACT

Judul : Analysis of Leading Commodities Sector Analysis of Leading Commodities of the Agricultural Sector in Aceh Province
Penulis : Muhammad Farid
NIM : 1501101010044
Fakultas/Jurusan : Economics and Business/Economics
Pembimbing : Dr. Putri Bintusy Syathi, SE, MA


This study aims to determine superior agricultural commodities in Aceh Province in 2016-2018. The variables in this study include superior food crops. Furthermore, these variables are analyzed using commodity production data provided by BPS Aceh Province. The results showed that lowland rice was not a basic commodity in Aceh Province. However, the highest lowland rice production is in the districts of North Aceh, Pidie and Aceh Besar. The districts that are the base for maize are Aceh Tenggara, Gayo Lues and Pidie. Furthermore, districts identified as base districts for sweet potato commodities are Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, and Kota Langsa. As for cassava, it is the districts of Aceh Besar, Aceh Jaya and Bireun. Districts that were identified as peanut-based districts with the highest LQ value were Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireun, and Nagan Raya. The districts identified as mung bean based districts and those with the highest LQ scores were Aceh Besar and Aceh Utara. For soybean commodity, it is known that all districts are the basis except for Sabang City and Banda Aceh City. The government of Aceh Province is expected to provide counseling and training to farmers to improve their skills in land management and ways of using technology tools in order to get optimal results from farming activities effectively and efficiently.


Keywords: Featured Commodities, Location Quotient

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK