PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA ASING TANPA LABEL HALAL YANG DIJUAL SECARA ONLINE DI BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA ASING TANPA LABEL HALAL YANG DIJUAL SECARA ONLINE DI BANDA ACEH


Pengarang

DEVI MAULIDA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1503101010128

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

343.071

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
DEVI MAULIDA,
2020 PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA ASING TANPA LABEL HALAL YANG DIJUAL SECARA ONLINE DI BANDA ACEH
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(vi, 56) pp., bibl., tabl.,app.
Susiana, S.H. M.H.

Pasal 4 Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UUJPH) mengatur bahwa setiap produk yang beredar di wilayah Indonesia wajib bersertifikasi halal. Sama halnya dengan Qanun Nomor 8 tahun 2016 tentang Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) telah mengatur bahwa setiap produk yang beredar di wilayah Indonesia wajib bersertifikasi halal termasuk produk kosmetika asing. Akan tetapi pada kenyataannya di Banda Aceh terdapat produk kosmetika asing yang dijual secara online tidak mencantumkan label halal.
Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk menjelaskan perlindungan hukum kepada konsumen terhadap produk kosmetika asing yang dijual secara online, menjelaskan peran Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) terhadap peredaran produk kosmetika asing tanpa label halal yang dijual secara online, serta menjelaskan upaya pemerintah dalam menanggulangi beredarnya produk kosmetika asing tanpa label halal yang dijual secara online.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris, yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan berupa data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dan data sekunder yang diperoleh dengan cara memadukan bahan-bahan hukum.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa UUJPH telah memberikan perlindungan kepada konsumen dengan mewajibkan pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi halal dan memasang label halal. Selain itu konsumen juga memiliki kewajiban untuk memperhatikan informasi produk. Peran MPU Aceh hanya mencakup pada sertifikasi dan pengawasan pada produk makanan dan minuman lokal, namun untuk produk kosmetika belum adanya pengawasan yang dilakukan oleh MPU. Upaya preventif dari pemerintah dalam menanggulangi beredarnya produk kosmetika asing tanpa label halal dengan memberikan sosialisasi tentang produk halal kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan label halal bagi setiap muslim.
Disarankan kepada pemerintah untuk melakukan koordinasi antara MPU dan pihak pemerintah terkait dalam pengawasan produk kosmetika asing tanpa label halal. Kepada konsumen disarankan agar selalu memperhatikan label halal pada kemasan produk kosmetika asing sebelum membeli.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK