Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
ANALISIS KOMPARASI PEMASARAN BEBERAPA BAHAN POKOK PADA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDA ACEH
Pengarang
RAHMAYUNI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0705102010128
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agribisnis (S1) / PDDIKTI : 54201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
RAHMAYUNI dengan judul penelitian "Analisis Komparasi Pemasaran Beberapa Bahan Pokok Pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Banda Aceh" dibawah bimbingan Dr. Ir. Mustafa Usman, M.S selaku pembimbing utama dan Dr. Ir. Sofyan, M. Agric, Sc selaku pembimbing kedua.
Permasalahan didalam penelitian ini terbatas pada perbandingan harga dan rantai pemasaran beberapa bahan pokok yang ada di pasar modern dan di pasar tradisional di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar perbandingan harga beberapa bahan pokok yang ada di pasar modem dan pasar tradisional di Kota Banda Aceh serta melihat seberapa panjang rantai pemasaran dalam penyaluran barang pokok tersebut.Penelitian ini dilakukan di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Banda Aceh yang meliputi Pasar Peunayong, Pasar Ulee Kareng, Pasar Peuniti. Sedangkan untuk pasar modern terdiri dari 10 pasar modern yang meliputi Pante Pirak Pusat, Suzuya Superstore, Mitra swalayan, Mulia Swalayan, Prada swalayan, Serbana swalayan, Ficky swalayan, Beurata swalayan, Tabina swalayan, Rizky Noval swalayan.. Objek penelitian ini adalah pedagang pengecer sembako yang ada di pasar modern dan di pasar tradisional. Jumlah populasi untuk pasar tradisional adalah 550 populasi untuk tiga pasar, untuk pasar Peunayong 200 orang, pasar Ulee Kareng 250 orang dan pasar Peuniti 100 orang. Besar sampel yang ditetapkan adalah 20% dari tiap populasi, jadi di peroleh 40 orang sampel untuk pasar peunayong, 50 orang untuk pasar ulee kar eng, 20 orang untuk pasar peuniti. Sedangkan untuk pasar modern, diambil besar sampel sebesar 30% dari jumlah pasar modern yang ada. Pengumpulan data dilakukan melalui
data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya mencakup observasi serta wawancara yang mendalam yang ditujukan kepada pedagang pengecer sembako dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan , artikel-artikel dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga bahan pokok di pasar modern dan pasar tradisional berbeda, meskipun perbedaan yang terlihat tidak terlalu besar . Dari empat bahan pokok yang diteliti hanya harga telur yang sedikit terlihat perbedaan harganya. Selain itu rantai pemasaran yang terjadi di pasar modern lebih pendek dari pada rantai pemasaran yang terjadi di pasar tradisional, hal ini disebabkan karena pada pasar tradisional banyak melibatkan lembaga pemasaran dalam penyaluran barang.
Tidak Tersedia Deskripsi
DAMPAK KEMUNCULAN PASAR MODERN TERHADAP PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDA ACEH (Kasman Rasyidin, 2016)
PERANCANGAN PASAR TRADISIONAL HIGIENIS DI BANDA ACEH (Dian Purnama Sari, 2019)
DAMPAK PASAR MODERN (ALFAMART) TERHADAP USAHA PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN ACEH BESAR (Annisa Hadif Nst, 2017)
DAMPAK KEHADIRAN PASAR MODERN TERHADAP PASAR TRADISIONAL DI PASAR NEUSU KOTA BANDA ACEH (Nanda Aulia Sari, 2019)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KOTA BANDA ACEH (AFIFAH ZAHRA, 2024)