FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA DI INDONESIA


Pengarang

Juliansyah Putra - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0701101020010

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga gula domestik, harga gula impor, pendapatan perkapita dan jumlah penduduk terhadap permintaan gula di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk time series (data rangkaian waktu) dari tahun 1986-2009. Sumber data diperoleh dari berbagai publikasi dari BPS dan jurnal-jurnal, Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model regresi linear berganda, yaitu menerangkan pengaruh setiap variabel dan memberikan penjelasan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan gula di Indonesia.Dari hasil estimasi yang menggunakan metode OLS(Ordinary Least Square) dan uji asumsi klasik ada multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Untuk itu dilakukan regresi ulang dengan metode OLS sesama variabel dan 3 variabel yaitu harga gula domestik. pendapatan perkapita dan jumlah penduduk. Hasil estimasi menunjukkan tidak terdapat lagi multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi sehingga didapati bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pennintaan gula di Indonesia antara lain harga gula domestik, harga gula impor, pendapatan perkapita dan jumlah penduduk dan yang signifikan adalah jumlah penduduk yang berdasarkan pada perolehan P-Value 0.001 dan T-hitung 3,836 > T-tabel 1,7201 persen. Sehingga perhitungan regresi
signifikan secara statistik. Sedangkan harga gula domestik, pendapatan perkapita tidak signifikan secara statistik. hal ini dapat dilihat dari perolehan harga gula domestik P- Value 0,327, pendapatan perkapita P-Value 0,062 sehingga perhitungan regresi tidak signifikan secara statistik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gula adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Hal ini dijelaskan dari jumlah permintaan terhadap gula lebih besar daripada jumlah produksi gula. Sehingga gula impor diperlukan untuk menutupi kekurangan produksi gula domestik.




Keywords : Permintaan, Gula Harga gula domestik, Harga gula impor, Pendapatan Perkapita dan Jumlah Penduduk.



Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK