SINTESA FOTOELEKTRODA TIO2 CO-DOPING MG/LA UNTUK APLIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

SINTESA FOTOELEKTRODA TIO2 CO-DOPING MG/LA UNTUK APLIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)


Pengarang

NURUL AZMI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1708202010002

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Fisika (S2) / PDDIKTI : 45101

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Telah dilakukan sintesa fotoelektroda TiO2 co-doping Mg/La untuk aplikasi dye sensitized solar cell (DSSC). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi konsentrasi doping Mg, La, dan Mg/La terhadap karateristik TiO2. Konsentrasi Mg divariasikan dari 0% mol, 0,5% mol, 1 % mol, 2% mol, 3% mol, dan 4% mol. Sedangkan untuk konsentrasi Mg/La divariasikan 0% mol, 0,2/0,8% mol, 0,4/0,6% mol, 0,5/0,5% mol, 0,6/0,4% mol, dan 0,8/0,2% mol. Pendopingan Mg, dan Mg/La dilakukan dengan metode sol gel, hasil pencampuran dilanjutkan dengan pembuatan pasta. Kemudian dideposisikan di atas substrat dengan ukuran 2,5x2,5 cm dan disintering pada suhu 6000C selama 1 jam. Dye alami yang digunakan dari ekstrak bayam hijau dengan proses masarasi dan evaporasi. Lapisan TiO2 doping Mg dan co-doping Mg/La dikaraterisasi menggunakan XRD, SEM-EDS, spektrometer UV-Vis, dan Spektrometer FTIR. Hasil penelitian menunjukan fasa-fasa TiO2 paling dominan muncul pada TiO2 murni, setelah penambahan doping fasa-fasa yang muncul MgO, MgTiO3, Mg2TiO4, dan La2O3. Ukuran kristal terkecil terlihat pada konsentarsi doping Mg pada 0,5% yaitu 7,92 nm, sedangkan untuk co-doping pada konsentrasi 0,6-0,4% mol yaitu 7,70 nm. Morfologi permukaan menunjukan Ti dan Mg terdistribusi dengan baik dalam sampel. Energi gap terkecil pada sampel TiO2 doping Mg pada konsentrasi 1% mol yaitu 3,34 eV, sedangkan pada co-doping Mg/La pada konsentrasi 0,2/0,8% mol yaitu 3,39 eV. Penambahan doping mengurangi energi gap dari TiO2 murni 3,52 eV. Ekstrak bayam hijau mampu menyerap pada panjang gelombang 665 nm dengan energi gap 1,86 eV, sehingga bayam hijau berpotensi digunakan sebagai DSSC.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK