ISOLASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SITOTOKSIK, SERTA APLIKASINYA SEBAGAI REDUKTOR ION CU2+ | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

ISOLASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SITOTOKSIK, SERTA APLIKASINYA SEBAGAI REDUKTOR ION CU2+


Pengarang

DARA YAUMIL MACHFIRAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1608103010030

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Kimia (S1) / PDDIKTI : 47201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Telah dilakukan isolasi metabolit sekunder ekstrak etil asetat daun sembung (Blumea balsamifera L.) dan dilakukan pula uji aktivitas antioksidan dengan metode 1,1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH) serta uji sitotoksik dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap ekstrak etil asetat daun sembung (BBEA) dan 10 kelompok fraksinya. Daun sembung dimaserasi dengan menggunakan pelarut metanol hingga jernih, kemudian ekstrak dipartisi dengan menggunakan pelarut n-heksana dan diekstraksi dengan menggunakan pelarut etil asetat. Berat dan persentase randemen yang didapatkan secara berturut adalah 10,16% ekstrak maserasi (BBM1), 51,7% ekstrak n-heksana (BBH), dan 26,23% ekstrak etil asetat (BBEA). Hasil uji aktivitas antioksidan dan sitotoksik BBEA menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, sedangkan aktivitas sitotoksiknya lemah. Sebanyak 10 kelompok fraksi yang diperoleh dari pemisahan BBEA, diuji aktivitas antioksidan dan sitotoksiknya. Nilai IC50 paling aktif ditunjukkan dari kelompok fraksi BBEA F10, sedangkan nilai LC50 paling rendah ditunjukkan oleh kelompok fraksi BBEA F8. Kelompok fraksi F10 dipilih untuk diisolasi metabolit sekundernya, karena memiliki nilai IC50 yang paling rendah dan noda pada plat KLTnya menunjukkan adanya senyawa flavonoid. Ekstrak BBEA menunjukkan kemampuannya dalam mereduksi ion Cu2+. Hal ini dikonfirmasi dengan plat KLT dan absorbansi UV-Vis.
Kata kunci : Daun sembung (Blumea balsamifera L.), Isolasi, Reduksi ion Cu2+ Biosintesis, Antioksidan, Sitotoksik.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK