Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
KEBERMAKNAAN HIDUP (MEANING OF LIFE) NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BANDA ACEH
Pengarang
Rahmi Maulida Yanti - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0707101130020
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran / Psikologi (S1) / PDDIKTI : 73201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Perilaku tindak kriminal banyak kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia dan salah satunya di Provinsi Aceh. Perempuan sebagai salah satu pelalcu krirninalitas menduduki jumlah yang semakin meningkat setiap tahunnya. Narapidana perempuan umumnya cenderung mendapatkan stigma yang lebih buruk daripada narapidana laki-laki, karena menurut masyarakat narapidana perempuan dianggap telah melanggar suatu nonna ganda yaitu nonna hukum dan konvensional tentang bagaimana seharusnya perempuan berperilaku dan bersikap (Victoria dalam Pramudyawati, 2009). Hal ini dapat mempengaruhi cara pandang narapidana dalam memaknai kehidupan (meaning of life) terkait dengan pemidanaan yang scdang dijalaninya. Oleh karena itu penclitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gam baran kebermaknaan hidup (meaning oflife) narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan.
Perumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari tiga hal yaitu bagaimanakah gambaran para narapidana perempuan mengartikan makna hidup (meaning of life), faktor apa saja yang mendukung penemuan makna hidup (meaning oflife) pada narapidana perempuan, dan faktor apa saja yang membedakan penemuan makna hidup (meaning oflife) pada narapidana perempuan. Respondendalam penelitian merupakan empat orang narapidana perempuan yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel purposif yang terstratifikasi. Adapun bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian berupa metode wawancara, observasi dan catatan lapangan.
Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan, diketahui bahwa dari keempat responden,tiga responden diantaranya menggambarkan kemampuan mereka dalam memaknai kehidupan (meaning of life). Sedangkan satu responden lainnya cenderung tidak mampu memaknai kehidupan (meaningless oflife) terkait dengan pemidanaan yang sedang dijalaninya.Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keempat responden mendeskripsikan makna hidup (meaning of life) sebagai bentuk pencapaian visi dan harapan, serta memiliki alasan tertentu untuk bertahan hidup. Kemampuan responden dalam memaknai kehidupan dipengaruhi oleh faktor utama dalam penemuan kebermaknaan hidup (meaning of life) sebagaimana yang dipaparkan Bastaman dan Frankl (dalam Bastaman 1996) yaitu pemahaman pribadi, pengakraban hubungan, pengalaman dan penghayatan, bertindak positif dan ibadah, serta nilai sikap. Selain itu kebermaknaan hidup (meaning of life) juga dipengaruhi oleh faktor lain berdasarkan hasil temuan penelitian yaitu pandangan terhadap kronologis kejadian, perasaan dalam menyik.api kronologis kejadian, pernah tidaknya mengalami kejadian yang menyakitkan sebelum pemidanaan, pemaknaan terhadap kejadian saat pemidanaan, tanggapan terhadap respon dari lingkungan, dan arti dari suatu penderitaan. Sedangkan yang membedakan gambaran kebermaknaan hidup (maning of life) pada keempat responden dipengaruhi oleh dua hal yaitu kronologis kejadian serta masa pemidanaan yang harus mereka jalani merupakan unsur penting sehubungan dengan kemampuan responden dalam memaknai kehidupan (meaning oflife).
Keywo rds : kebermaknaan hidup (meaning oflife), narapidana
Tidak Tersedia Deskripsi
HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN KESEPIAN PADA NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (ISRA AJRIA, 2021)
PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A SIBOLGA (Sammia Habibi Sitanggang, 2020)
PENEMPATAN NARAPIDANA ANAK DENGAN NARAPIDANARNDEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIIRNLHOKNGA (MUHAMMAD QAMARUL AKHYAR, 2021)
POLA PEMBINAAN PEMASYARAKATAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH) (Zakiatul Ula, 2016)
PEMENUHAN HAK ASIMILASI BAGI NARAPIDANA PADA LEMBAGA PEMASYARAKAT KELAS II B MEULABOH (Yusra Sesma Putri, 2019)