Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 240 PK/PDT/2019 TENTANG WANPRESTASI PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI ATAS TANAH
Pengarang
Sutan Budi Nuzul Ramadhan - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1603101010105
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
SUTAN BUDI NUZUL
RAMADHAN
2020
Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung
Nomor 240 Pk/Pdt/2019 tentang
Wanprestasi Perjanjian Pengikatan Jual
Beli atas Tanah.
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.
(v, 71) pp.,bibl.,app.
(Syamsul Bahri, SHI., M.A.)
Wanprestasi merupakan suatu keadaan tidak terpenuhinya pelaksanaan
kewajiban atau ingkar janji yang dilakukan oleh debitur disebabkan oleh
kelalainnya karena tidak melaksanakan sebagaimana yang terdapat dalam
perjanjian yang telah disepakati ataupun melakukan suatu hal yang dilarang untuk
tidak boleh dilakukan, seperti yang terdapat dalam Putusan Mahkamah Agung
Nomor 240 PK/Pdt/2019, dalam putusan tersebut dinyatakan bahwa Tergugat tidak
melakukan wanprestasi karena ditemukan akta jual beli peralihan hak atas tanah
yang di buat oleh Penggugat dan Tergugat.
Tujuan dari penulisan studi kasus ini untuk mengetahui pertimbangan Majelis
Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Putusan Mahkamah Agung
Nomor 240 Pk/Pdt/2019 yang menyatakan Tergugat tidak melakukan wanprestasi
dan untuk mengetahui Putusan Mahkamah Agung Nomor 240 Pk/Pdt/2019 telah
mencapai tujuan hukum berdasarkan norma – norma yang terdapat dalam Kitab
Undang – undang Hukum Perdata.
Metode memperoleh data dari penulisan studi kasus ini dilaksanakan melalui
penelitian kepustakaan dan studi kasus terhadap Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia, hasil yang diperoleh dari penelitian kepustakaan akan
digunakan sebagai data sekunder, yang berasal dari kajian peraturan perundang –
undangan, dan studi kasus dilakukan dengan metode menelaah kasus Putusan
Mahkamah Agung Nomor 240 Pk/Pdt/2019.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Putusan Mahkamah Agung Nomor
240 Pk/Pdt/2019 yang menyatakan Tergugat tidak melakukan wanprestasi karena
ditemukannya alat bukti yaitu akta jual beli yang dibuat oleh penggugat dan
tergugat, dan pada putusan tersebut belum tercapainya tujuan hukum, yaitu
keadilan, karena di dalam kasus tersebut terdapatnya suatu perbuatan wanprestasi,
berdasarkan pihak suatu perbuatan yang seharusnya tidak boleh dilaksanakan
berdasarkan perjanjian yang telah disepakati.
Majelis Hakim Mahkamah Agung disarankan untuk menetapkan
pertimbangan - pertimbangan terhadap suatu putusan berdasarkan rasa keadilan
berdasarkan hukum positif maupun hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Tidak Tersedia Deskripsi
WANPRESTASI PERJANJIAN PEMBELIAN RUMAH TOKO DI WILAYAH TANGERANG (STUDI KASUS: PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2176 K/PDT/2020) (ABDI SURYASYAH AKBAR, 2024)
STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 756 K/P.SUSBPSK/2014 TENTANG WANPRESTASI PADA PEMBELIAN MOBIL MELALUI LEASING (Fachrul Rizal Is, 2019)
STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 460K/AG/2019 TENTANG GUGATAN PEMBATALAN WAKAF SECARA SEPIHAK OLEH WAKIF (Zean Via Aulia Hakim, 2022)
STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 3079 K/PDT/2019. TENTANG TIDAK TERPENUHINYA SYARAT FORMIL AKIBAT GUGATAN KABUR (OBSCUUR LIBEL) (Amal Akbar, 2024)
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH YANG DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM (Sarah Nazalia, 2023)