KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA KELINCI SETELAH IMPLAN BONE GRAFT DARI CANGKANG CUE (FAUNUS ATER) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA KELINCI SETELAH IMPLAN BONE GRAFT DARI CANGKANG CUE (FAUNUS ATER)


Pengarang

HATHALIA YASTIRA UTARI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1602101010061

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pengamatan kadar enzim Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan salah satu indikator gangguan pada hati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan kadar SGOT dan SGPT kelinci setelah implan serbuk cangkang cue. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kelinci jantan dengan umur 6-8 bulan dan berat badan 1,5-2 kg yang terbagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 (P1) sebagai kontrol diberikan NaCl dan kelompok 2 (P2) diberi perlakuan implan serbuk cangkang cue sebanyak 0,25 g pada area diafisis tulang femur. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke 0 sebelum perlakuan, 7, 14, 28 dan 56 setelah perlakuan melalui vena auricularis. Hasil penelitian menunjukkan kadar SGOT dan SGPT berbeda signifikan (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK