PENGARUH WAKTU EKUILIBRASI TERHADAP KUALITAS SEMEN KERBAU LUMPUR (BUBALUS BUBALIS) SETELAH THAWING | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH WAKTU EKUILIBRASI TERHADAP KUALITAS SEMEN KERBAU LUMPUR (BUBALUS BUBALIS) SETELAH THAWING


Pengarang

Gian Dina Febriani - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0902101010076

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

636.293

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu ekuilibrasi terhadap kualitas semen kerbau lumpur (Bubalus bubalis) sesudah thawing meliputi: motilitas dan persentase hidup spermatozoa.. Penelitian ini menggunakan semen segar dari seekor kerbau lumpur (Bubalus bubalis) dengan umur 4th. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan, kemudian dilakukan evaluasi semen secara makroskopis dan mikroskopis untuk melihat apakah semen tersebut layak atau tidak layak untuk dibekukan. Setelah dinyatakan layak untuk dibekukan, dilakukan pengenceran semen dengan media pengencernya adalah andromed. Kemudian semen dimasukkan ke dalam straw menggunakan mesin filling dan sealing yang bekerja secara otomatis lalu dilakukan ekuilibrasi di mana straw dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, kelompok 1 straw yang diekuilibrasi selama 3 jam, kelompok 2 straw yang diekuilibrasi selama 5 jam dan kelompok 3 straw yang diekuilibrasi selama 7 jam. Sebelum dibekukan, straw di masukkan ke dalam kotak coldtube. Setelah diekuilibrasi dimulailah proses pembekuan di mana sebelum straw disimpan didalam N2 cair strow dibekukan terlebih dahulu di atas uap N2 cair (2-3cm) di mana strow dimasukkan ke dalam kotak steroform yang berisi N2 cair selama 14 menit. Setelah dibekukan diatas uap N2 cair straw disimpan di dalam kontainer baru kemudian di thawing dan dilakukan evaluasi lagi untuk melihat motilitas dan persentase hidup spermatozoa.
Diagnosis kebuntingan dengan kit progesteron air susu dan konfirmasi status kebuntingan dengan alat ultrasonografi dilakukan pada 5 ekor kambing betina. Hasil diagnosis kebuntingan dengan menggunakan kit progesteron air susu menunjukkan hasil negatif pada semua sampel air susu kambing betina selama 5 hari pemeriksaan. Sedangkan hasil diagnosis kebuntingan sebagai konfirmasi dengan USG menunjukkan sampel air susu dari satu ekor kambing (nomor 6) positif. Dapat disimpulkan bahwa akurasi kit progesteron air susu sebesar 80% untuk status tidak bunting.

Kata kunci: Kambing PE, CIDR-G, kit progesteron air susu, USG

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK