EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (GRANATI FRUCTUS CORTEX) PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS SECARA IN VITRO. | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (GRANATI FRUCTUS CORTEX) PADA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS SECARA IN VITRO.


Pengarang

Cut Rauza Alfath - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1007101240008

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi., 2011

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kulit buah delima (Granati fructus cortex) mengandung senyawa-senyawa antibakteri seperti alkaloid, flavonoid dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antibakteri ekstrak kulit buah delima (Granati fructus cortex) dalam menghambat Streptococcus mutans. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan desain posttest-only control. Uji daya hambat ini menggunakan metode difusi agar pada media MHA. Analisis statistik menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah delima dalam berbagai konsentrasi memiliki efek antibakteri, dimana ekstrak kulit buah delima 30% memiliki rata-rata zona hambat paling besar (15.4 mm), semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit buah delima maka semakin besar zona hambat yang terbentuk. Hasil uji ini juga menunjukkan adanya perbedaan rata-rata zona hambat dalam berbagai konsentrasi. Disimpulkan bahwa (Granati fructus cortex) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK