Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
KAJIAN TEORITIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH NOMOR 77/PID.B/2017/PN.BNA TENTANG TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DALAM RUMAH TANGGA
Pengarang
Herisya Syurahman - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1503101010081
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Herisya Syurahman,
2020 Kajian Teoritis Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor 77/Pid.B/2017/PN.Bna Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Dalam Rumah Tangga
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(iv,66)pp., bibl., app.
Nursiti, S.H., M.Hum.
Pada Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor 77/Pid.B/2017/ PN.Bna, Penuntut Umum mendakwakan Makmur Bin Basri Gade dengan dakwaan alternatif, yaitu Kesatu Pasal 351 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP) atauKedua dengan Pasal 44 Ayat (1) Jo Pasal 5 huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).Majelis Hakim menjatuhkan hukuman pidana terhadap Terdakwa dengan dakwaan alternatif kesatu karena melakukan kekerasan fisik terhadap isteri sirinya yang bernama Imelda Br Perangin Angin dengan pidana 4 bulan penjara.
Penulisan studi kasus ini untuk menganalisis pertimbangan hakim dalam menetapkan Pasal 351 Ayat (1) KUHP dan sanksi pidana yang diputuskan dalam Putusan Nomor 77/Pid.B/2017/PN.Bna yang kurang mempertimbangkan salah satu tujuan hukum yaitu keadilan.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang dilakukan dengan caramenganalisis asas-asas yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor 77/Pid.B/2017/PN.Bna tentang Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan dalam lingkup rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasal 351 Ayat (1) KUHP yang dijatuhkan Hakim terhadap Terdakwa belum tepat, karena fakta-fakta dipersidangan dan ruang lingkup kekerasan menunjukkan bahwa korban kekerasan fisik yang dilakukan adalah isteri dari Terdakwa. Lebih tepat jika Hakim menggunakan dakwaan alternatif kedua yaitu Pasal 44 ayat (1) Jo Pasal 5 huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT. Sanksi yang diberikan Hakim dalam Putusan Nomor 77/Pid.B/2017/PN.Bna hanya 4 bulan dikurangi masa tahanan. Sanksi ini tidak sesuai dengan salah satu tujuan hukum yaitu keadilankarena korban kekerasan sedang mengandunganak Terdakwa dengan usia kehamilan enam bulan.Harusnya Terdakwa yang merupakan seorang suami memiliki tanggung jawab dan melindungi keluarganya bukan malah melakukan kekerasan.
Disarankan kepada Hakim untuk menggunakan Undang-Undang PKDRT dan memberikan sanksi tambahan terhadap Terdakwa dengan memerintahkan Terdakwa mengikuti program konseling, agar tidak mengulangi perbuatannya.Hakim juga diharapkan dapat memberikan sanksi yang membuat korban mendapatkan hak-haknya yang diatur dalam Undang-Undang PKDRT agar terlindungi dari kekerasan dan memulihkan trauma yang dialami korban.
Tidak Tersedia Deskripsi
TINDAK PIDANA PENELANTARAN DALAM RUMAH TANGGA (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI TAPAKTUAN) (Fitria An Anisa, 2023)
“PENETAPAN PENGADILAN SEBAGAI BENTUK UPAYA HUKUM PADA PROSES EKSEKUSI (STUDI KASUS PENETAPAN PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH NOMOR 98/PDT.P/PN. BNA)” (Iskandar, 2022)
STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH NOMOR 133/PID.B/2023/PN BNA TENTANG TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN (AULIA KHARI, 2024)
TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN BERDASARKAN STATISTIK KRIMINALTAHUN 2015-2017 (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUMPENGADILAN NEGERI BANDA ACEH) (THALIANA HANASMORO, 2019)
STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JANTHO NOMOR : 229/PID.B/2013/PN-JTH TENTANG TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (ernifa, 2014)