Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
NULL
POLITIK PEMBANGUNAN, KERUSAKAN HUTAN, DAN DISKRIMINASI TERHADAP MASYARAKAT ADAT (STUDI ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN DI ACEH PASCA KONFLIK)
Pengarang
MUHAMMAD ZIKRILLAH - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1410103010057
Fakultas & Prodi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Politik (S1) / PDDIKTI : 67201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Kekayaan sumber daya alam yang terdapat dalam kawasan hutan di Aceh
menjadi dasar pemikiran pemerintah bahwa pemanfaatannya mesti dilakukan
secara maksimal dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh yang
sempat terpuruk pasca berakhirnya konflik dan bencana tsunami. Kebijakan
pembangunan yang mengacu pada konsep Pertumbuhan Ekonomi menuntut
permintaan yang tinggi terhadap sumber daya hutan, dan menyebabkan tingginya
tingkat Laju Deforestasi yang terjadi dalam Kawasan Hutan di Aceh. Dalam
kawasan hutan Aceh yang mengalami deforestasi didalamnya terdapat Masyarakat
Adat Aceh yang mengelola hutan adat secara turun-temurun berdasarkan hukum
adat dan pengetahuan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Korelasi antara Kebijakan Pembangunan dan Kerusakan hutan di Aceh, serta
tanggapan Masyarakat Adat Aceh selaku korban yang paling berat merasakan
dampak ketika hutan mengalami deforestasi, terhadap kebijakan pemerintah
dalam pembangunan. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif deskriptif.
Hasil Penelitian menunjukkan Deforestasi dalam kawasan hutan di Aceh yang
berkaitan dengan kebijakan pembangunan terjadi pada sektor pertambangan dan
perkebunan. Besaran tingkat laju deforestasinya menunjukan korelasinya dengan
jumlah izin yang diterbitkan pemerintah pada sektor-sektor tersebut. Fenomena
perjuangan masyarakat adat dalam perjuangannya terhadap perlindungan dan
pengelolaan hutan adat secara konseptual merupakan perbenturan kebudayaan
terkait perbedaan perspektif terhadap hutan.
Kata Kunci: Pembangunan, Pertumbuhan Ekonomi, Deforestasi, Masyarakat Adat
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS KONFLIK EKOLOGI POLITIK PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DI KAWASAN HUTAN LINDUNG DI ACEH TENGAH (KAWASAN HUTAN LINDUNG BUR TELEGE) (M. Yusuf Aulia, 2024)
RESOLUSI KONFLIK AGRARIA ( STUDI KASUS ANTARA MASYARAKAT DENGAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DI NAGARI AIR BANGIS KABUPATEN PASAMAN BARAT ) (Yoga Riski Maulana, 2024)
PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN PENGEMBANGAN HUTAN DESA DI MUKIM LUTUENG KECAMATAN MANE, KABUPATEN PIDIE, PROVINSI ACEH (Ainul Mardhiah, 2016)
SENSE OF PLACE DAN GREEN POLITICS: STUDI KASUS HUTAN ADAT MUKIM DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM KAWASAN PT. ACEH NUSA INDRAPURI DI KABUPATEN ACEH BESAR (RIZALUL AKBAR, 2019)
KONFLIK TENURIAL ANTARA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN TAHURA POCUT MEURAH INTAN DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT (STUDI PLURALISME HUKUM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN PERSPEKTIF MELANIE G. WIBER) (Muhammad Azhari A, 2019)