PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DALAM NOVEL BAYANG SURAM PELANGI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DALAM NOVEL BAYANG SURAM PELANGI


Pengarang

AYU NURMAWAR - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1609200100023

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Ayu Nurmawar. 2020. Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Novel Bayang Suram Pelangi. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Pembimbing (1) Dr. Mohd. Harun, M.Pd., Pembimbing (2) Prof. Dr. Azman Ismail, M.A.
Kata Kunci: pelanggaran HAM, novel
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis-jenis pelanggaran HAM; dan (2) mendeskripsikan cara penulis menyampaikan pelanggaran HAM dalam novel Bayang Suram Pelangi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah novel Bayang Suram Pelangi karya Arafat Nur. Novel ini memiliki tebal buku 384 halaman yang diterbitkan tahun 2018. Data penelitian ini adalah penggalan cerita dalam novel Bayang Suram Pelangi yang berhubungan dengan pelanggaran HAM. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik telaah dokumen. Dokumen yang digunakan adalah sumber tertulis berupa novel Bayang Suram Pelangi karya Arafat Nur yang diterbitkan tahun 2018. Penganalisisan atau pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis hak asasi manusia yang dilanggar adalah perlindungan terhadap penangkapan sewenang-wenang dan jenis hak untuk memiliki. Jenis hak asasi manusia paling banyak ditemukan adalah hak untuk memiliki, yaitu hak untuk memiliki hidup dan hak unutk memiliki hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera dan bahagia. Selanjutnya, hak unutk memiliki hidup. Kemudian, pelanggaran paling sedikit ditemukan adalah pelanggaran jenis perlindungan terhadap penangkapan sewenang-wenang. Cara penyampaian pelanggaran HAM yang ditemukan adalah kedua jenis cara penyampaian, yaitu cara penyampaian langsung dan cara penyampaian tidak langsung. Cara penyampaian yang paling banyak digunakan dalam novel tersebut adalah cara penyampaian tidak langsung. Cara penyampaian langsung hanya ditemukan sebagian saja.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK