PENGARUH EKSTRAK BIJI PUTAT AIR (BARRINTONIA RACEMOSA) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH EKSTRAK BIJI PUTAT AIR (BARRINTONIA RACEMOSA) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK


Pengarang

dr. San Winata Badiri - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1407601010006

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Ilmu Bedah / PDDIKTI : 11707

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Asap rokok mengandung senyawa kimia yang mengandung radikal bebas yang sangat
tinggi sehingga menyebabkan penurunan kualitas sperma. Upaya untuk mengatasinya yaitu
dengan pemberian antioksidan dari luar salah satunya yaitu Putat air (Barringtonia
racemose). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji B.
racemosa terhadap kualitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi
paparan asap rokok. Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok
perlakuan. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif (KN) yaitu tikus putih yang tidak
diberikan paparan asap rokok. Kelompok 2 sebagai kontrol positif (KP) yaitu tikus putih
yang diberikan paparan asap rokok. Kelompok 3 sebagai perlakuan 1 (P1) yaitu tikus putih
yang diberi paparan asap rokok dan 100mg/kgBB/hari ekstrak biji B. racemosa. Kelompok
4 sebagai perlakuan 2 (P2) yaitu tikus putih yang diberi paparan asap rokok dan diberi
150mg/kgBB/hari ekstrak biji B. racemosa. Kelompok 5 sebagai perlakuan 3 (P3) yaitu
kelompok tikus putih yang diberi paparan asap rokok dan diberi 200mg/kgBB/hari ekstrak
biji B. racemosa. Perlakuan paparan asap rokok dilakukan dalam smoking chamber selama
30 menit/batang/tikus sehingga total waktu pemaparan untuk 2 batang rokok adalah 1 jam,
dan pemberian ekstrak biji B. racemosa dilakukan sekali/hari selama 30 hari secara oral.
Parameter yang diamati adalah kualitas spermatozoa (jumlah, persentase motilitas,
viabilitas dan morfologi abnormal). Data kualitas sperma dianalisis dengan uji one-way
ANOVA and Duncan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang signifikan pada
jumlah, persentase motilitas, viabilitas dan morfologi abnormal sperma kelompok yang
mendapatkan paparan asap rokok (p

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK