UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SISIK NAGA (DRYMOGLOSSUM PILOSELLOIDES (L) PRESL) TERHADAP PERTUMBUHAN METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN SISIK NAGA (DRYMOGLOSSUM PILOSELLOIDES (L) PRESL) TERHADAP PERTUMBUHAN METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS


Pengarang

SARI YANTI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1007101010119

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Staphylococcus aureus merupakan salah satu flora normal yang terdapat pada orang sehat, namun bakteri ini dapat menjadi patogen dan menimbulkan berbagai gejala yang berbahaya bagi kesehatan sehingga membutuhkan pengobatan. Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dengan antibiotik golongan beta-laktam telah menunjukkan adanya resistensi, bakteri ini disebut dengan Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Penggunaan obat tradisional saat ini makin meluas di kalangan masyarakat. Salah satu pengobatan yang digunakan oleh masyarakat adalah daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L) Presl) yang diketahui memiliki efek antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun sisik naga terhadap MRSA. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kali pengulangan yang terdiri dari 6 kelompok, yaitu 4 kelompok perlakuan, 1 kelompok kontrol negatif (CMC 1%) dan 1 kelompok kontrol positif (vancomycin 30 ?g). Uji daya hambat dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sisik naga dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% masing- masing memiliki daya hambat terhadap MRSA dengan diameter zona hambat rata-rata 10,3 mm, 12,5 mm, 13,8 mm dan 15 mm. Hasil analisa data dengan uji normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal (P > 0,05) dan uji homogenitas menunjukkan data homogen (P > 0,05). Hasil analisa data dengan uji ANOVA menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna dari ekstrak etanol daun sisik naga dalam menghambat pertumbuhan MRSA (P < 0,05) pada taraf 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sisik naga dapat menghambat pertumbuhan MRSA dan konsentrasi yang paling optimal adalah 40%.
Kata Kunci: Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides(L)Presl, Daya Hambat, Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus, antimikroba.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK