FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) PASIEN EPILEPSI DI RSUDZA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) PASIEN EPILEPSI DI RSUDZA BANDA ACEH


Pengarang

CUT PRITA SHAFIRA - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1607101010019

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK


Di era saat ini jumlah pasien epilepsi di negara berkembang cukup tinggi. Seseorang dapat menyandang epilepsi dalam batas waktu tertentu, akan tetapi juga tidak sedikit orang yang bertahan dengan kondisi ini seumur hidup. Keadaaniniakanberpengaruh pada fungsikognitif. Penurunan fungsi kognitif pada pasien epilepsi dapat dicetuskan oleh berbagai factor berkaitan dengan etiologi, klinis, dan lainnya. Lebih dari setengah populasi epilepsi di dunia belum dapat dipastikan penyebabnya. Oleh karenaitu, peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif pasien epilepsi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari wawancara secara langsung serta melakukan pemeriksaan MMSE dan data sekunder yang didapatkan dari rekam medik untuk melihat diagnosis epilepsi. Sampel dikumpulkan berdasarkan diagnosis dokter spesialis saraf pada rekam medik pasien di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sejak bulan Oktober hingga Desember 2019. Penelitian ini melibatkan tiga puluh empat pasien epilepsi sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan frekuensi bangkitan (p=0,028) dan terapi (p=0,012) terhadap hasil pemeriksaan MMSE. Analisis multivariate menggunakan regresi logistik membuktikan bahwa terapi (p=0,036) menjadi faktor yang dominan mempengaruhi nilai MMSE pasien epilepsi. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif berdasarkan MMSE pasien epilepsi ialah frekuensi bangkitan dan terapi yang di dapatkan oleh pasien epilepsi RSUDZA Banda Aceh.

Kata Kunci: Epilepsi, MMSE,fungsi kognitif

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK