MAKNA SIMBOLIK PADA BUSANA PENGANTIN TRADISIONAL PRIA DAN WANITA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN DI DESA SUBULUSSALAM KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

MAKNA SIMBOLIK PADA BUSANA PENGANTIN TRADISIONAL PRIA DAN WANITA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN DI DESA SUBULUSSALAM KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM


Pengarang

Dede Anggi Riana - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0906102060014

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

392.5

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Kata kunci : Simbol, busana, upacara, perkawinan

Penelitian ini berjudul “Makna Simbolik pada Busana Pengantin Tradisional Pria dan Wanita dalam Upacara Adat Perkawinan di Desa Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam”. Penelitian ini mengangkat masalah, bagaimanakah makna simbolik yang terkandung pada busana pengantin tradisional pria dan wanita dalam upacara adat perkawinan di desa Subulussalam kecamatan Simpang Kiri kota Subulussalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung pada busana pengantin tradisional Subulussalam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Cara pengambilan data diperoleh melalui observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa busana pengantin tradisional adat perkawinan masyarakat Subulussalam memiliki makna simbol yang sangat kental dengan nilai agama Islam yang dalam kehidupan sehari hari mengutamakan nilai-nilai dan norma agama serta mempererat hubungan kekeluargaan antara kedua belah pihak keluarga pengantin pria dan wanita. Selain itu pada dasarnya makna hakiki busana pengantin tradisional adat Subulussalam dan upacara adat perkawinannya memiliki makna simbolik yang menggambarkan bahwa masyarakat Subulussalam mempertahankan nilai estetika tradisional adat kebudayaannya dengan menggunakan simbol-simbol visual yang terdapat pada busana pengantin tradisional pria dan wanita yang dipakai dalam upacara adat perkawinan masyarakat Subulussalam.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK