PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE BANGKIT | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE BANGKIT


Pengarang

Anti Rahmiati - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1506104010013

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206

Subject
Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

664.8

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Rahmiati, Anti. 2019. Pengaruh Penambahan Ampas Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Karakteristik Organoleptik Kue Bangkit. Skripsi. Program Studi Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Yuli Heirina Hamid, S.Pd., M.Si., (2) Laili Suhairi, S.Pd., M.Si.
Kata Kunci: Karakteristik organoleptik, Kue bangkit, Ampas Jahe
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai bumbu pada masakan, minuman tradisional seperti jamu dan obat herbal yang menyisakan limbah berupa ampas jahe. Ampas tersebut masih mengandung senyawa oleoresin yang bisa diambil dan dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan ampas jahe tersebut adalah dengan cara menjadikannya bahan tambahan dalam pembuatan kue bangkit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resep, mengetahui karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap kue bangkit dengan penambahan ampas jahe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PVKK FKIP Unsyiah. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan analisis of variance (anova) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh kue bangkit pada perlakuan kedua (CB1) dengan penambahan ampas jahe 20% merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji pengamatan dengan nilai rata-rata sebanyak 23,37 dari skala 1-25. Hasil penelitian uji peneriman konsumen terhadap kue bangkit dengan penambahan ampas jahe dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue bangkit pada perlakuan kedua (CB1) dengan nilai 4,1 dengan skala 1-5. Simpulan pnelitian ini adalah Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, baik narasumber maupun konsumen lebih menyukai perlakuan kedua (BC1) karena pengaruh warna putih sedikit kekuningan (krem), aroma khas jahe yang tidak terlalu kuat, tekstur rapuh, serta memiliki rasa manis dengan paduan khas jahe yang pas. Hasil uji daya terima konsumen terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa kue bangkit lebih diterima dengan penambahan ampas jahe sebanyak 50 gram (20%).

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK