PENGARUH LAMA TORSIO TESTIS TERHADAP PROSES SPERMATOGENESIS TESTIS KONTRALATERAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    NULL

PENGARUH LAMA TORSIO TESTIS TERHADAP PROSES SPERMATOGENESIS TESTIS KONTRALATERAL TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR


Pengarang

Dr. M. Saidi - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307601010004

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Ilmu Bedah / PDDIKTI : 11707

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Abstrak



Latar Belakang: Torsio testis merupakan peristiwa terpuntirnya korda spermatika pada testis, hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah ke testis dan menyebabkan iskemik pada testis. Dampak yang dapat ditimbulkan dengan torsio testis antara lain adanya atrofi pada testis ipsilateral, terjadi penurunan spermatogenik dan adanya apoptosis sel germinal pada testis kontrolateral.
Tujuan: Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama torsio testis unilateral 4 dan 8 jam segera setelah detorsi (efek cepat) dan 30 hari setelah detorsi (efek lambat) terhadap proses spermatogenesis yang meliputi: jumlah sel Sertoli, spermatogonia, spermatosit primer, dan round spermatid testis kontrolateral tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental, post test only control group design. Sebanyak 30 tikus putih (Rattus norwegicus) strain Wistar yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok tanpa torsio ipsilateral pengamatan langsung (T00), kelompok tanpa torsio ipsilateral pengamatan 30 hari setelah detorsi (T030), kelompok perlakuan tikus diinduksi
torsio 360o pada testis kiri selama 4 dan diamati secra langsung (T10), setelah 30
hari dilakukan detorsi (T130), kelompok perlakuan tikus diinduksi torsio 360o pada testis kiri selama 8 jam dan diamati secra langsung (T20) dan setelah 30 hari dilakukan detorsi (T230). Masing-masing kelompok terdiri 5 ekor tikus sebagai ulangan. Pengamatan proses spermatogenesis dilakukan secara histologis dengan pewarnaan HE. Data dianalisa dengan metode ANOVA faktorial dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD.
Hasil : Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa torsio ipsilateral dan waktu pengamatan setelah detorsi berpengaruh terhadap jumlah sel Sertoli, sel spermatogonia, sel spermatosit primer dan round spermatid testis kontralateral.
putih selama 4 jam dan 8 jam dapat menurunkan secara signifikan (P

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK