ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI KENTANG TERHADAP RISIKO USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS SIKAP TOLERANSI PETANI KENTANG TERHADAP RISIKO USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH


Pengarang

RONI NARDI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405102010036

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agribisnis (S1) / PDDIKTI : 54201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

630

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Abstrak. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang cocok dibudidayakan di dataran tinggi. Sentra produksi tanaman kentang di Provinsi Aceh berasal dari Kabupaten Bener Meriah. Bass dan Stogdill (1990) menyebutkan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan mengambil risiko yang tinggi adalah orang yang memiliki tipe pusat kendali (locus of control) internal. Besarnya risiko yang dihadapi petani yaitu ketidakpastian hasil yang disebabkan oleh faktor alam dan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko apa yang paling toleran yang dihadapi oleh petani kentang di Kabupaten Bener Meriah serta mengetahui faktor karakteristik yang mempengaruhi tingkat toleransi petani terhadap risiko usahatani kentang di Kabupaten Bener Meriah. Objek penelitian ini adalah petani kentang dengan sampel penelitian berjumlah 60 orang petani kentang dengan menggunakan quota sampling. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Model analisis pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi tobit. Hasil analisis data yang di peroleh dari responden, Risiko yang toleran dihadapi oleh petani kentang di Kabupaten Bener Meriah adalah hama dan penyakit 7,38, harga 7,25, pasar 7,12 dan iklim / cuaca 7. Namun, skala sikap petani kentang berada di kategori skala 7 (sedang) artinya petani kentang masih berani dalam menghadapi risiko dengan upaya yang umum dilakukan. Faktor-faktor sikap petani kentang Kabupaten Bener Meriah dalam menghadapi risiko yang signifikan adalah variabel kepemilikan lahan sebesar -1,96. Sementara faktor yang tidak signifikan adalah variabel umur sebesar 0,55, pendidikan -0,20, pendapatan 0,78, pengalaman 0.08, modal 0,13 dan luas lahan -0,16

Kata Kunci : Toleransi, Kentang, Risiko

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK