GENESIS DAN KLASIFIKASI PADA BEBERAPA JENIS TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GENESIS DAN KLASIFIKASI PADA BEBERAPA JENIS TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN ACEH BESAR


Pengarang

Raziah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1405108010008

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Ilmu Tanah (S1) / PDDIKTI : 54294

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2019

Bahasa

Indonesia

No Classification

631.44

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Klasifikasi tanah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara membedakan sifat-sifat tanah satu sama lain dan mengelompokkan tanah kedalam kelas-kelas tertentu berdasarkan atas kesamaan sifat yang dimiliki. Sifat-sifat tanah yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh bahan induk karena selama terjadi proses pelapukan dan pedogenesis, beberapa sifat asli dari bahan induk hilang. Proses genesis dan klasifikasi jenis tanah Inceptisol, Mollisol dan Ultisol di lahan kering Kabupaten Aceh Besar dipengaruhi oleh bahan induk, iklim, topografi dan vegetasi dan organisme.
Pengkajian genesis dan klasifikasi jenis tanah Inceptisol, Mollisol, dan Ultisol di lahan kering Kabupaten Aceh Besar, dengan menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif yaitu melalui observasi lapangan dan analisis laboratorium. Kemudian dilakukan pemboran untuk menentukan pedon yang akan dibuka dan selanjutnya pembukaan pedon untuk dilakukan pengamatan lebih lanjut, seperti pengambilan tanah dan analisis laboratorium. Dan selanjutnya dilakukan pengklasifikasian tanah sementara (tentatife) dari mulai kategori ordo, kemudian subordo, great group, subgrup, sampai famili, setelah didapat hasil analisis laboratorium maka tahap selanjutnya baru ditentukan proses-proses genesis yang terjadi dan menentukan klasifikasi definitife berdasarkan buku kunci Taksonomi Tanah (Soil Survey Staff, 2014).
Hasil penelitian menunjukkan bahan induk yang terdapat di lokasi penelitian tanah Inceptisol jenis batuannya merupakan batu sedimen batu pasir tufa dan batu gamping konglemerat serta batu lumpur, tetapi dengan jenis formasi batuannya QTps (Quarter Tertary III Plio-pleistosen Seulimuem), Mollisol Jenis batuannya adalah batu sedimen, batu koral dari terumbu karang, formasi batuannya QTpsl (Quarter Tertary III Pliosen-pliestosen formasi Seulimuem desa Lamkubue), dan Ultisol Jenis batuan yaitu batu sedimen, batu pasir, batu gampingan, batu lanau dan batu gamping kurang dengan formasi Tuktp (Tertary III upper Keutapang), yang terbentuk pada zaman kenozoikum. Adapun proses-proses genesis yang terjadi yang terjadi yaitu: pada tanah Inceptisol adalah dekomposisi, leusinisasi, braunifikasi, dan gleisasi. Pada tanah Mollisol dekomposisi, melanisasi, dan kalsifikasi. Pada tanah Ultisol dekomposisi, braunifikasi, eluviasi, iluviasi dan hardening.
Klasifikasi jenis tanah pada Inceptisol memiliki epipedon okhrik dan endopedon kambik, kategori sub ordo Udept, kategori great group: Dystrudept, subgrup: Oxyaquic Dystrudept, dan famili: Oxyaquic Dystrudept, berdebu halus, campuran, isohipertermik. Mollisol memiliki epipedon molik dan endopedon kalsik, kategori tingkat sub ordo: Aquoll, kategori great grup: Calciaquoll, kategori subgrup: Typic Calciaquoll, dan famili: Typic Calciaquoll, berdebu halus, campuran, isohipertermik. Ultisol memiliki epipedon okhrik dan endopedon argilik, kategori tingkat sub ordo: Aquult, kategori great group: Kandiaquult, kategori subgrup: Typic Kandiaquult, dan famili Typic Kandiaquult, berdebu halus, campuran, isohipertermik.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK