PEMETAAN SITUS KUTA LUBOK BERDASARKAN DATA VERY LOW FREQUENCY (VLF) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMETAAN SITUS KUTA LUBOK BERDASARKAN DATA VERY LOW FREQUENCY (VLF)


Pengarang

Muhammad Yanis - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0908102010041

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Fisika (S1) / PDDIKTI : 45201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas mipa., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

537.622

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pemetaan situs Kuta Lubok berdasarkan data VLF (mode tilt dan mode resistivity) di Desa Lamreh, Aceh Besar. Benteng Kuta Lubok dibangun oleh portugis tahun 1600 M sebagai markas untuk berdagang pada masa kerajaan Lamuri. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan keberadaan situs Kuta Lubok yang sudah terkubur di dalam tanah dengan mengukur nilai resistivitas bawah permukaan. Alat yang digunakan adalah instrument T-VLF yang dibuat oleh IRIS dengan dua elektroda dan menggunakan 4 stasiun pemancar, yaitu pemancar HWU France (18.3 kHz), JJI Japan (22.2 kHz) untuk mode tilt dan pemancar JJI Japan (22.2 kHz), RCV Rusia (27.0 kHz) untuk mode resistivity. Lintasan pengukuran VLF dibuat 12 lintasan sepanjang 65 meter yang melintasi sisa bangunan benteng dengan jarak antar station 5 meter dan jarak antar lintasan 10 meter. Berdasarkan analisa Karous dan Hjelt untuk data tilt didapat nilai distribusi rapat muatan relatif kecil membentuk pola tertentu yang diduga sebagai benteng Kuta Lubok. Pada data mode resistivity, bangunan benteng ditunjukkan oleh nilai resistivitas yang tinggi. Berdasarkan informasi dari dua metode pengukuran tersebut, maka sisa bentuk benteng Kuta Lubok telah dapat direkontruksi.

Kata Kunci: Mode Tilt, mode resistivity , arkeologi.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK